IHSG Diprediksi Melemah Gara-gara Aksi Ambil Untung

CNN Indonesia
Selasa, 13 Okt 2020 06:19 WIB
IHSG diperkirakan merosot pada perdagangan Selasa (13/10), karena aksi ambil untung pelaku pasar.
IHSG diperkirakan melemah pada perdagangan Selasa (13/10). (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Selasa (13/10). Pelemahan dipicu aksi ambil untung (profit taking) pelaku pasar usai penguatan indeks saham dalam sepekan terakhir.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan rentang penguatan IHSG tersebut kini mulai terbatas.

"Indikator stochastic saat ini berada di area overbought (jenuh jual) sehingga rawan terjadi koreksi," ujarnya dalam riset tertulis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG menguat 0,78 persen atau 39,34 poin ke level 5.093. Sementara itu, dalam sepekan indeks saham tercatat menguat hingga 2,71 persen.

Dennies menambahkan sentimen lain yang mempengaruhi gerak IHSG adalah rencana aksi demonstrasi hari ini terkait penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja. Demonstrasi yang disebut Aksi 1310 itu setidaknya diikuti oleh 3 organisasi massa besar, yakni Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.

"Dari dalam negeri, aksi demonstrasi menanggapi pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja dinilai kurang baik untuk kondisi politik," imbuhnya.

Dengan analisa itu, ia meramal indeks saham melaju di rentang support 5.066-5.007 dan resistance 5.104-5.116, cenderung melemah.

Sepakat, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi juga memperkirakan terjadi aksi ambil untung hari ini. Namun, ia memproyeksi IHSG masih tetap menguat meskipun terbatas.

"IHSG berpotensi menguat terbatas cenderung mengalami profit taking dengan support 5.067 dan resistance 5.114," ucapnya.

Menurutnya, sentimen yang mempengaruhi laju indeks saham adalah kenaikan harga komoditas sehingga mendorong saham-saham sektor pertanian. Ia mengatakan harga minyak sawit (Crude Palm Oil) melonjak 3,02 persen kemarin, dan diprediksi kenaikan berlanjut pada hari ini.

Sementara itu, saham-saham utama bursa AS kompak menguat. Tercatat, indeks Dow Jones naik 0,88 persen ke 28.837, indeks S&P 500 naik 1,64 persen menjadi 3.534, dan indeks Nasdaq Composite bertambah 2,56 persen ke 11.876.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER