General Manager Pengembangan Bisnis PT Kimia Farma (Persero) Tbk Wisnu Sucahyo mengatakan pandemi covid-19 juga menghantam sektor farmasi. Padahal, sektor ini selama ini disebut mendapat angin segar dari pandemi virus corona.
Ia menambahkan kondisi itu bisa dilihat dari penurunan kunjungan ke gerai (outlet) ritel milik perseroan selama pandemi.
"Penurunan jumlah kunjungan pelanggan ke outlet ritel turun 11 persen dan pembatasan kunjungan untuk tim marketing kami di RS sangat berdampak semuanya," ujarnya dalam acara Ngopi BUMN Kontribusi BUMN Farmasi Mengatasi Pandemi Covid-19, Kamis (15/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, dokter-dokter yang bertugas pada klinik Kimia Farma maupun Apotek Kimia Farma sempat tidak bisa melakukan praktik seperti kondisi normal. Ini disebabkan kebijakan pemerintah melakukan PSBB serta turunnya kunjungan konsumen karena khawatir pada penularan virus corona.
"Dokter di klinik kami maupun di Kimia Farma Apotek tidak bisa praktek di tempat pada saat itu. Tapi, kami memiliki upaya yang coba dilakukan perseroan dengan banyaknya peluang yang kami optimalkan untuk menyerap potensi yang ada," ucapnya.
Ia menuturkan upaya perseroan mengatasi kondisi tersebut yakni melalui optimalisasi penjualan online. Dengan demikian, konsumen tidak perlu mengunjungi outlet Kimia Farma.
"Ini untuk memudahkan masyarakat mengakses kebutuhan produk kesehatan melalui aplikasi Kimia Farma Mobile," ujarnya.