Emiten Ramal Kapitalisasi Pasar Tembus Rp10 Ribu T pada 2025

CNN Indonesia
Rabu, 21 Okt 2020 19:44 WIB
Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) melihat peluang kapitalisasi pasar modal bisa menembus Rp10 ribu triliun pada 2025 didukung oleh mulai pulihnya kondisi bursa.
Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) melihat peluang kapitalisasi pasar modal bisa menembus Rp10 ribu triliun pada 2025 didukung oleh mulai pulihnya kondisi bursa. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Iwan Setiawan Lukminto optimistis kapitalisasi pasar modal Indonesia akan terus tumbuh. Bahkan, ia memperkirakan dapat mencapai Rp10.000 triliun pada 2025.

Keyakinan itu didorong oleh perbaikan kondisi pasar modal yang berangsur cepat usai terjerembab di awal pandemi covid-19.

Iwan menyebut, misalnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) yang sempat terjun ke 3.937 pada Maret 2020 kini sudah kembali ke level 5.000.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum lagi, investor pasar modal juga terus tumbuh dan diramal akan mencapai 3,5 juta pada akhir 2020. Per akhir September 2020 saja, jumlah investor pasar modal naik 31,9 persen secara year to date (ytd) menjadi 3,23 juta investor.

"Perbaikan ini tak lepas dari berbagai kebijakan yang dibuat oleh pemerintah untuk terus menstimulus ekonomi dalam negeri dan upaya Presiden yang disampaikan saat membuka bursa saham perdana tahun 2020 tanggal 2 Januari lalu untuk selalu mengutamakan good corporate governance," ujarnya saat membuka webinar "Outlook 2021: The Year of Opportunity", Rabu (21/10).

Lebih Ianjut, Iwan menuturkan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) cukup memberi dampak dan tekanan terhadap beberapa sektor usaha. Kendati demikian, langkah itu menurutnya harus diambil agar dapat memutus rantai penyebaran covid-19.

[Gambas:Video CNN]

Ia juga mengapresiasi langkah pemerintah mempercepat pembahasan Undang-Undang Cipta Kerja yang dinilai dapat membangkitkan ekonomi nasional dan membuat Indonesia lebih siap menghadapi bonus demografi yang diperkirakan akan berlangsung hingga 2030.

"Kami percaya bahwa akan semakin banyak ruang pertumbuhan yang bisa di nikmati oleh segala sektor termasuk pasar modal tanah air yang saat ini mempunyai market capital sekitar 6000 triliun dan tidak mustahil market Capital kita akan menjadi Rp10.000 triliun sebelum 2025," tuturnya.

(hrf/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER