PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II memprediksi subsidi tiket pesawat melalui biaya Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau Passenger Service Charge (PSC) bisa mendorong pergerakan penumpang, khususnya di bandara udara (bandara) yang dikelola oleh perseroan.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan dari 13 bandara yang masuk dalam daftar pemberian insentif itu, sebanyak lima bandara dikelola AP II. Kelima bandara tersebut memberikan kontribusi paling besar dari 19 bandara yang dikelola AP II.
Kelimanya meliputi, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK), Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta (HLP), Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang (KNO), Bandara Internasional Silangit, Tapanuli Utara (DTB), dan Bandara Internasional Blimbingsari, Banyuwangi (BWX).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"5 bandara ini (berkontribusi) sebesar 75 persen dari pergerakan 19 bandara kami dan 69 persen dari pergerakan pesawat. Jadi, sudah tepat sekali pemerintah tetapkan 5 bandara ini," tutur dia dalam diskusi virtual bertajuk Protokol Kesehatan di Bandara dan Tempat Wisata, Senin (26/10).
Dalam prognosa perseroan, stimulus itu mampu menambah 20 persen pergerakan penumpang selama periode Oktober-November. Detailnya, pergerakan penumpang diperkirakan mencapai 1,45 juta orang pada Oktober dan 1,74 orang pada November.
Dari jumlah tersebut, Bandara Soekarno-Hatta diramal menyumbang pergerakan penumpang paling tinggi, yakni 1,15 juta orang pada Oktober dan 1,35 juta orang pada November.
"Harapannya, stimulus ini memberikan sebuah tingkat keberhasilan cukup tinggi, sehingga menjadi daya dorong dan trigger (pemicu) masyarakat untuk bisa memanfaatkan program ini," katanya.
Selanjutnya, ia meyakini jumlah pergerakan penumpang dari 5 bandara itu bertambah sebesar 45 persen pada periode November-Desember.
Apalagi, terdapat banyak hari libur pada Desember yang merupakan gabungan libur Natal dan tahun baru, serta libur Idul Fitri yang digeser pada akhir tahun.
"Kami perkirakan Desember tidak kurang, ada hampir 20 hari yang bisa dimanfaatkan untuk libur. Ini memberikan sebuah manfaat apabila stimulus PSC dilakukan, kami prediksi pergerakan dari November-Desember dapat tumbuh 45 persen," imbuh dia.
Detailnya, AP II memperkirakan terjadi pergerakan penumpang sebanyak 2,5 juta orang dari 5 bandara tersebut pada Desember. Dari angka itu, Bandara Soekarno-Hatta menyumbang paling besar, yakni 19,91 juta pergerakan penumpang.
Secara total, ia memperkirakan pergerakan penumpang dari 5 bandara itu mencapai 25,7 juta sepanjang 2020. Jika ditambah dari 14 bandara kelolaan AP II lainnya, jumlah pergerakan penumpang diproyeksi hampir menyentuh 34 juta.
"Walaupun di satu sisi terjadi penurunan sampai kurang lebih hampir 58 persen-59 persen, tapi ini adalah upaya maksimal yang bisa kami lakukan dalam situasi pandemi," tuturnya.