Harga pangan kompak naik usai libur panjang pekan lalu. Mayoritas komoditas naik sekitar 0,6 persen hingga 3,25 persen.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), kenaikan tertinggi terjadi pada harga cabai rawit hijau dan cabai rawit merah.
Harga rata-rata kedua cabai tersebut naik 3,25 persen. Cabai rawit hijau naik Rp1.100 per kilogram (kg) menjadi Rp34.900 per kg. Sementara, cabai rawit merah naik Rp1.200 per kg menjadi Rp38.100 per kg.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga cabai rawit hijau tertinggi ada di timur Indonesia yaitu, Sorong Rp90.000 per kg dan Rp125 ribu per kg di Ternate. Padahal, di Merauke, Papua, harganya masih dipatok Rp23.750 per kg dan Rp14.650 ribu per kg di Mamuju, Sulawesi Barat.
Sama dengan rawit hijau, harga cabai rawit merah tertinggi tercatat di Rp90.000 per kg di Sorong. Sementara, terendah di Lombok Timur sebesar Rp13.500 per kg.
Sementara, komoditas cabai lainnya, meski tercatat naik relatif normal, yakni cabai merah keriting naik 2,61 persen menjadi Rp43.300 per kg.
Lihat juga:Jokowi Pastikan Indonesia Resesi Ekonomi |
Komoditas selain cabai yang mengalami lonjakan harga adalah gula pasir kualitas premium dan lokal. Gula kualitas premium naik sebesar 0,63 persen menjadi Rp15.900 per Kg. Sedangkan kualitas lokal naik 0,74 persen menjadi Rp13.550.
Kemudian, harga minyak goreng pun kompak naik tipis dari mulai minyak goreng kemasan bermerk 1, minyak goreng kemasan bermerk 2, dan minyak goreng curah.
Rata-rata mengalami kenaikan harga sekitar 0,38 persen hingga 0,7 persen.
Sedangkan harga beras berbagai kualitas kompak turun tipis. Harga beras kualitas medium I turun 1,27 persen menjadi Rp11.700 per kg, harga beras kualitas medium II turun 0,43 persen menjadi Rp11.550 per kg dan harga beras kualitas super I turun 0,76 persen menjadi Rp13.000 per kg.