Harga Minyak Jeblok, Harta Orang Terkaya Asia Amblas Rp94 T

CNN Indonesia
Kamis, 05 Nov 2020 05:46 WIB
Kekayaan CEO Reliance Industries Mukesh Ambhani merosot US$6,5 miliar atau sekitar Rp94,25 triliun karena harga saham perusahaan anjlok.
Kekayaan CEO Reliance Industries Mukesh Ambhani merosot US$6,5 miliar atau sekitar Rp94,25 triliun karena harga saham perusahaan anjlok. (AFP/INDRANIL MUKHERJEE).
Jakarta, CNN Indonesia --

CEO Reliance Industries Mukesh Ambani merugi hingga miliaran dolar karena harga saham perusahaan anjlok di tengah penurunan harga minyak.

Mengutip CNN, Rabu (4/11), kekayaan Ambani turun sekitar US$6,5 miliar atau Rp94,25 triliun (asumsi kurs Rp14.500 per dolar AS) pada Senin (2/11) lalu. Ini terjadi setelah saham orang terkaya di Asia itu jatuh 8,6 persen.

Tercatat, saham Reliance Industries turun di Mumbai karena pendapatan perusahaan mengecewakan pasar. Kinerja perusahaan anjlok lantaran kesulitan dalam bisnis penyulingan minyak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penghasilan untuk unit bisnis itu (penyulingan minyak) jauh lebih lemah dari perkiraan kami," ungkap Analis di Nomura dalam risetnya.

Laba Realiance Industries sebelum pajak turun 30 persen pada kuartal III 2020 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Sebagai catatan, Reliance adalah salah satu perusahaan yang bergerak di sektor listrik, minyak, petrokimia, telekomunikasi, dan ritel. Namun, baru-baru ini Ambani mengubah fokus perusahaan menjadi raksasa teknologi global.

Sejumlah analis menyatakan Ambani berada di bawah tekanan untuk membuktikan teknologi yang dikembangkan perusahaan dalam mengimbangi bisnis lainnya, khususnya minyak. Maklum, pandemi covid-19 telah menurunkan permintaan minyak global tahun ini.

[Gambas:Video CNN]

Ambani diperkirakan masih memiliki kekayaan sebesar US$71 miliar. Ia masuk dalam daftar 10 orang terkaya di dunia tahun ini.

Sepanjang tahun ini, saham Reliance naik 25 persen. Secara keseluruhan, hal itu meningkatkan kekayaan bersih Ambani lebih dari seperlima atau US$12,5 miliar.

(aud/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER