India menjadi negara kedua setelah Amerika Serikat dengan kasus positif virus corona terbanyak dunia. Berdasarkan data John Hopkins, ada 6,8 juta orang di India yang positif corona dan 105 ribu orang yang meninggal.
Dari sisi pertumbuhan ekonomi pun, India mengalami kontraksi hingga 24 persen pada kuartal II 2020. Namun, terlepas dari krisis kesehatan dan ekonomi, 100 orang terkaya di India tetap mengantongi keuntungan.
Dikutip dari Forbes, secara kolektif, kekayaan bersih 100 orang terkaya di India naik sebesar 14 persen menjadi US$517,5 miliar atau sekitar Rp7.607,25 triliun (asumsi kurs Rp14.700 per dolar AS).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih dari setengah kenaikan berasal dari satu orang, yakni pengusaha Mukesh Ambani. Kekayaan orang terkaya nomor 1 di India tersebut meroket 73 persen atau naik sebesar US$37,3 miliar menjadi US$88,7 miliar selama masa pandemi.
Saham Reliance Industries melonjak ketika India lockdown. Dari lonjakan saham tersebut, Ambani mengumpulkan lebih dari US$20 miliar untuk Jio Platform, cabang digital Reliance.
Platform digital tersebut bahkan sudah mengantongi suntikan dana dari Google hingga Facebook. Investor sekarang mengincar Reliance Retail yang telah mengumpulkan lebih dari US$5 miliar dan baru-baru ini melakukan akuisisi besar-besaran.
Tepat di bawah Ambani, orang terkaya kedua di India adalah Gautam Adani. Pengusaha infrastruktur ini meningkatkan kekayaan bersih hingga 61 persen menjadi US$25,2 miliar sepanjang corona.
Kekayaan Adani tidak terpengaruh oleh perlambatan perjalanan yang disebabkan pandemi. Adani, yang bercita-cita menjadi raja bandara India mengakuisisi 74 persen saham di bandara Mumbai, bandara tersibuk kedua di negara itu.
Menyusul di posisi ketiga, taipan teknologi Shiv Nadar, yang menyerahkan jabatan ketua HCL Technologies pada Juli kepada putrinya Roshni Nadar Malhotra.
Kekayaan Nadar naik tiga peringkat ke posisi 3 dengan US$20,4 miliar karena saham perusahaan teknologi terbesar ketiga di India melonjak.
Dengan krisis kesehatan global yang berkecamuk, tidak mengherankan jika pengusaha farmasi bernasib baik. Kekayaan miliarder vaksin Cyrus Poonawalla yang secara pribadi memegang Serum Institute of India naik hingga 26 persen menjadi US$11,5 miliar.
Perusahaan ini telah bergabung dalam perlombaan untuk memproduksi vaksin Covid-19. Namun, di tengah sebagian orang kaya yang terus bernasib mujur, ada pula yang menderita kerugian.
Lebih dari sepertiga orang yang terdaftar dalam 100 orang terkaya mencatatkan penurunan. Sebagian besar pengusaha di bidang real estat.
Selusin pengusaha real estate mencatatkan penurunan tahun ini, termasuk pendiri Future Group Kishore Biyani, yang menjual sebagian besar kerajaan ritelnya yang sarat hutang ke Ritel Reliance Ambani pada Agustus lalu.