Robert Budi Hartono menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid dua di DKI Jakarta. Orang terkaya RI itu menilai PSBB tidak tepat untuk menangani tingginya infeksi kasus positif virus corona atau covid-19.
Surat itu ditulis untuk Jokowi pada 11 September 2020. Kemudian, viral di media sosial karena diunggah oleh mantan duta besar Polandia Peter F Gontha di akun Instagram pribadinya, @petergontha pada Minggu (13/9).
Publik pun mencari tahu siapa sosok Budi Hartono yang menyurati Jokowi dan digadang-gadang sebagai orang terkaya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi Hartono menyandang status sebagai orang terkaya di Indonesia dari hasil perhitungan Forbes, majalah bisnis dan keuangan asal Amerika Serikat. Pada 2019, Forbes mendapuk Budi Hartono dan saudarnya, Michael Hartono sebagai orang terkaya di Tanah Air.
Forbes mencatat total kekayaan dua saudara itu mencapai US$37,7 miliar atau setara Rp527,8 triliun (kurs akhir 2019 Rp14 ribu per dolar AS). Khusus untuk kekayaan Budi Hartono tercatat mencapai US$17,6 miliar atau Rp260,48 triliun (kurs saat ini Rp14.800 per dolar AS) per 14 September 2020.
Kekayaan ini didapat Budi Hartono dari warisan bisnis Grup Djarum dari ayahnya, Oei Wie Gwan. Ia bersama saudaranya, Michael, meneruskan pengelolaan bisnis keluarga setelah ayahnya meninggal pada 1963.
Djarum sendiri merupakan salah satu perusahaan produsen rokok terbesar di dalam negeri dan luar negeri. Sejak 1972, Djarum sudah berhasil mengekspor rokok lokal ke beberapa negara, salah satunya ke Amerika Serikat.
Dari Djarum, Budi kemudian membangun gurita bisnis di lini usaha lain, mulai dari perbankan, properti, agrobisnis, elektronik, hingga multimedia.
Di bidang perbankan, Budi dan Michael merupakan salah satu pemilik saham PT Bank Central Asia Tbk atau BCA dengan porsi mencapai 51 persen.
Saat ini, BCA merupakan bank swasta nomor wahid di Indonesia dengan aset mencapai Rp918,99 triliun. BCA juga menjadi perusahaan dengan kapitalisasi saham terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Nilai kapitalisasi mencapai Rp773 triliun pada Agustus 2020. Sementara, harga saham BCA berada di kisaran Rp30.250 per lembar saham per 14 September 2020.
Lihat juga:Pemerintah Bakal Patok Standar Harga Tes PCR |
Di lini bisnis elektronik, Djarum memiliki Polytron. Perusahaan ini sudah beroperasi sekitar 30 tahun dan menjadi produsen kulkas, AC, hingga elektronik audio lokal bertaraf internasional.
Di bidang multimedia, Djarum memiliki memberi suntikan dana ke beberapa media, termasuk salah satunya dengan membeli Kaskus, situs Indonesia yang paling populer pada beberapa tahun lalu. Djarum juga mengembangkan usaha di bidang e-commerce dengan Blibli.com.
Tak hanya di sektor bisnis, Budi yang menyukai olahraga bulu tangkis mendirikan PB Djarum yang kemudian mencetak beberapa pemain besar. Salah satunya Liem Swie King. Di bidang pendidikan dan sosial, ia juga mendirikan Djarum Foundation.