Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.210 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Jumat (6/11) sore. Posisi tersebut menguat 1,18 persen dibandingkan perdagangan Kamis (5/11) sore di level Rp14.380 per dolar AS.
Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.321 per dolar AS atau menguat dari Rp14.439 per dolar AS pada perdagangan sebelumnya.
Sore ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Yen Jepang menguat 0,04 persen, dolar Singapura menguat 0,20 persen, dolar Taiwan menguat 0,12 persen, dan won Korea Selatan menguat 0,69 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya peso Filipina menguat 0,17 persen, rupee India menguat 0,25 persen, ringgit Malaysia menguat 0,34 persen, dan bath Thailand menguat 0,64 persen. Hanya yuan China yang terpantau melemah 0,21 persen.
Sementara itu, mayoritas mata uang di negara maju juga bergerak menguat terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris menguat 0,16 persen, dolar Australia menguat 0,33 persen dan franc Swiss menguat 0,25 persen. Sebaliknya dolar Kanada melemah 0,25 persen.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan sentimen Pilpres AS masih mempengaruhi gerak dolar pada hari ini. Pelaku pasar dengan setia menunggu hasil akhir penghitungan suara meskipun kandidat Demokrat Joe Biden saat ini memimpin.
Joe Biden sejauh ini telah mengklaim 264 dari 270 suara elektoral yang dibutuhkan untuk menang, dengan Presiden Donald Trump memegang 214 suara.
Pennsylvania, Georgia, Nevada dan North Carolina saat ini masih menghitung suara, sementara Trump sudah mengajukan gugatan hukum untuk penghitungan suara di Nevada, Pennsylvania, Georgia dan Michigan serta meminta penghitungan ulang di Wisconsin.
Trump memenangkan perintah pengadilan di Pennsylvania yang mengharuskan negara bagian tersebut untuk memisahkan surat suara yang masuk dari para pemilih yang diminta untuk memberikan bukti identitas yang hilang selama periode perpanjangan waktu pemungutan suara untuk perbaikan.
"Kepresidenan Biden juga berpotensi menghadapi Senat Republik, yang dapat menggagalkan pengesahan paket stimulus besar yang menjadi bagian dari agenda legislatif Biden," ujar Ibrahim dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com.
Sementara dari sisi internal penguatan rupiah ditopang posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2020 yang tetap tinggi, yakni sebesar US$133,7 miliar. Meski demikian posisi itu turun dibandingkan dengan posisi akhir September 2020 sebesar US$135,2 miliar antara lain karena dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
"Dalam perdagangan akhir pekan, rupiah ditutup menguat 170 poin di level Rp14.210 dari penutupan sebelumnya di level Rp14.380. Sedangkan untuk perdagangan pekan depan rupiah kemungkinan akan dibuka fluktuatif dan menguat 20-200 poin namun ditutup menguat sebesar 10-150 poin di level Rp14.150-14.230," tandasnya.