Yusuf Mansur soal Tumpukan Utang BUMN: Kita Take Over Semua

CNN Indonesia
Sabtu, 07 Nov 2020 17:45 WIB
Ustaz Yusuf Mansur berkeinginan untuk mengatasi tumpukan utang BUMN dengan menyatakan ," Kita take over semua utang BUMN."
Ustaz Yusuf Mansur berkeinginan untuk ikut dalam mengatasi BUMN. (CNN Indonesia/Farid).
Jakarta, CNN Indonesia --

Ustaz kondang Yusuf Mansur berkeinginan untuk ikut serta dalam mengatasi utang BUMN yang belakangan ini menggunung. Bahkan, dia akan mengambil alih utang itu supaya bisa diselesaikan.

Hal itu ia sampaikan dalam akun Instagram pribadinya. 

"Kita take over semua utang BUMN, hehehe. Bismillah. Di BRIS biar gimana udah berhasil. Ga bisa dan ga boleh ada yang ngetawain Yusuf Mansur dan kita semua. Hehehe. Sombong ya? Bukan. Ini pamer, hahaha," ujarnya dikutip dari akun Instagram pribadinya, Sabtu (7/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Utang BUMN belakangan ini memang menggunung dan membebani keuangan perusahaan pelat merah. Terlebih, ketika kondisi ekonomi sedang tertekan corona seperti sekarang ini.

Garuda Indonesia misalnya, per akhir September lalu tercatat memiliki utang sebesar US$10,36 miliar atau Rp147,27 triliun, meroket 177,74 persen dibandingkan catatan kuartal III 2019 yang masih di posisi US$3,73 miliar. Ini terdiri dari liabilitas jangka panjang senilai US$5,65 miliar dan jangka pendek senilai US$4,69 miliar.

Di samping itu ada pula PT PLN yang utangnya mencapai Rp694,79 triliun pada kuartal I 2020. berdasarkan data laporan keuangan kuartal I-2020, total utang yang dimiliki PLN terdiri dari utang jangka pendek sebesar Rp 157,7 triliun dan l utang jangka panjang Rp 537 triliun.

[Gambas:Video CNN]

Selain itu, ada juga Pertamina yang memiliki utang sebesar US$40,56 miliar atau setara Rp602,43 triliun. Jumlah ini naik naik 13,1 persen dari US$35,86 miliar pada 31 Desember 2019.

Khusus untuk Garuda Indonesia, pendiri dompet digital Paytren tersebut, sebenarnya masalah mudah diselesaikan jika kebutuhan dananya cuma hanya sekitar Rp15 triliun tak termasuk utang.

Masalah itu bisa dilakukan dengan patungan 10 juta orang sebesar Rp 1,5 juta per orang. Dengan patungan itu, maka maskapai tersebut bisa keluar dari tekanan keuangan.

Meski begitu, perusahaan tetap harus melakukan perbaikan.

[Gambas:Instagram]

"Katakanlah ini sebagai modal kerja selama 3 tahun (36 bulan), maka patungannya cuma 41 ribuan per bulan kalau 60 bulan? Rp25 ribu saja per bulan. Atau per hari Rp1.000 nabung saham di Garuda selama 5 tahun. Bisa langsung potong gaji semua karyawan semua buruh, semua guru, semua dokter, semua tentara, semua polisi buat... Beli saham Garuda," terangnya.

Yusuf Mansur bahkan menyebut bisa saja ia menghadap direksi maupun komisaris Garuda atau Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk menangani kerugian dengan cara menyuntik modal melalui saham.

"Berapa sih yang dibutuhkan Garuda? Hehehe. Belagu ya? Engga belagu. Simpel banget. Asli. Cuma 15T, kan? Kecil banget ini. Ntar saya ngadep di direksi dan komisaris Garuda dah. Ke Menterinya juga," tandasnya.

(hrf/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER