Pemerintah Bakal Suntik Bio Farma Rp2 T Tahun Ini

CNN Indonesia
Jumat, 06 Nov 2020 18:11 WIB
Pemerintah berniat mempercepat penyaluran PMN PT Bio Farma sebesar Rp2 triliun dari 2021 menjadi tahun ini.
Pemerintah berniat mempercepat penyaluran PMN PT Bio Farma sebesar Rp2 triliun dari 2021 menjadi tahun ini. Ilustrasi. Ilustrasi. (Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah akan mempercepat suntikan modal berbentuk penyertaan modal negara (PMN) kepada holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi, PT Bio Farma (Persero) dari yang sebelumnya tahun depan menjadi tahun ini. Total suntikan dana itu sebesar Rp2 triliun.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatawarta menjelaskan penambahan PMN untuk Bio Farma ini muncul pada akhir diskusi di Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Hal ini dibahas di Banggar berkat usulan dari Komisi VI DPR.

"Waktu itu diputuskan bahwa masih ada dana cadangan, tapi Menteri BUMN (Erick Thohir) diminta untuk melakukan proses yang lebih layak dengan Kementerian Keuangan dan Komisi XI untuk memastikan hal tersebut," ungkap Isa dalam diskusi virtual, Jumat (6/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah usulan itu, Kementerian Keuangan pun menindaklanjuti dengan mengkaji urgensi pemberian PMN untuk Bio Farma. Dalam kajiannya, Isa menilai Bio Farma butuh suntikan dana dari pemerintah.

"Selama ini dalam kajian menunjukkan urgensi untuk menambah modal ke Bio Farma Grup," imbuh Isa.

Menurut Isa, Bio Farma perlu dana untuk penyediaan obat-obatan dan penyediaan vaksin virus corona. Selain itu, perusahaan itu juga butuh modal untuk mengembangkan sarana kesehatan.

"Ini yang kami kaji dan sudah kami pertimbangkan. Sejauh ini positif, bahkan kami pertimbangkan untuk mempercepatnya. Jadi kalau memungkinkan kami tambahkan ke APBN 2020, kami ajukan ke 2020," jelas Isa.

Ia menambahkan bahwa Bio Farma akan menyalurkan suntikan dana itu ke anggota holding, seperti PT Kimia Farma (Persero) Tbk dan PT Indofarma (Persero) Tbk. Dana itu akan diberikan dengan skema korporasi.

"Untuk komposisi saya tidak ingat persis, tapi secara umum proyek itu di induk Bio Farma yang di dalamnya ada Kimia Farma, lalu Indo Farma," terang Isa.

Sebelumnya, Kementerian BUMN mengusulkan tambahan PMN untuk perusahaan pelat merah tahun depan. Salah satunya untuk Bio Farma.

Awalnya, Bio Farma tak mendapatkan jatah PMN. Namun, Kementerian BUMN mengusulkan agar perusahaan itu dapat PMN sebesar Rp2 triliun.

[Gambas:Video CNN]



(aud/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER