19 Karyawan Bank di Bengkulu Positif Covid-19

CNN Indonesia
Senin, 09 Nov 2020 07:04 WIB
Pimpinan Cabang BRI Curup, Bengkulu, mengaku kaget dengan beredarnya selebaran hasil swab test karyawan yang mengonfirmasi 19 orang positif covid-19.
Pimpinan Cabang BRI Curup, Bengkulu, mengaku kaget dengan beredarnya selebaran hasil swab test karyawan yang mengonfirmasi 19 orang positif covid-19. Ilustrasi gedung BRI. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT BRI (Persero) Tbk Cabang Curup, Rejang Lebong, Bengkulu, mengonfirmasi karyawannya positif covid-19 usai hasil pemeriksaan tes usap (swab test).

Pimpinan Cabang BRI Curup David A Saxono membenarkan pemeriksaan swab test di salah satu klinik di Kota Bengkulu pada Kamis, 5 November lalu.

Hasilnya menyatakan 19 orang terkonfirmasi positif covid-19 dan 17 orang lainnya negatif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, ia mengaku kaget dengan beredarnya foto selebaran hasil swab test daftar karyawan BRI Cabang Curup.

"Sebab, saya belum menerima laporan resmi dari klinik yang bersangkutan, karena saat itu sedang dinas ke luar kota," ujarnya dikutip Antara, Senin (9/11).

Saat ini, karyawan yang terkonfirmasi positif covid-19 sedang menjalani karantina. Manajemen melakukan penyemprotan disinfektan hingga ke seluruh ruangan dan mengganti tim kerja yang terpapar covid-19.

Namun demikian, BRI Cabang Curup yang membawahi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu itu akan tetap membuka layanan kepada nasabah.

"Nasabah tidak perlu khawatir karena kami sudah mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid-19," terang dia.

David menegaskan BRI Cabang Curup tidak mungkin menghentikan operasionalnya, mengingat manajemen dalam proses penyaluran Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM).

data dari Satgas Penanganan covid-19 Kabupaten Rejang Lebong menyebut bahwa penyebaran kasus di wilayah itu, terhitung sejak kasus pertama pada Juni lalu hingga 8 November 2020 tercatat sebanyak 220 orang.

Dari data tersebut, 158 orang dinyatakan telah sembuh, tiga orang meninggal dunia dan 59 orang lainnya masih dalam pengawasan maupun karantina.

[Gambas:Video CNN]



(antara/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER