Pameran perdagangan Indonesia secara virtual, Trade Expo Indonesia Virtual Exhibition (TEI-VE) 2020 berhasil menggaet transaksi bisnis sebesar US$73 juta atau sekitar Rp1,02 triliun dari para pengusaha Mesir.
"Meski pandemi, tidak mengecilkan semangat pembeli Mesir melakukan pembelian produk Indonesia," kata Kepala Perwakilan RI/Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar RI di Kairo M Aji Surya dikutip dari Antara, Rabu (11/11).
Kesepakatan bisnis itu dilakukan melalui penandatanganan kontrak pembelian yang diadakan pada Selasa (10/11). Menurut dia, transaksi perdagangan tersebut mencakup beberapa produk unggulan Indonesia di antaranya manufaktur ban kendaraan senilai US$30 juta, sabun toilet US$3 juta dan produk biji kopi US$40 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mesin diplomasi ekonomi kita tidak boleh kendor," imbuh Aji.
Atase Perdagangan KBRI Kairo Irman Adi Purwanto Moefthi yang mendampingi pembeli Mesir melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) misi pembelian menjelaskan kehadiran pengusaha itu menegaskan loyalitas untuk mengimpor produk unggulan Indonesia.
"Tema TEI yang diusung tahun ini mengangkat upaya sustainable trade in digital era untuk mendorong keberlanjutan produk Indonesia dan promosi produk dalam negeri ke pasar Mesir dan sekitarnya," ucapnya.
Sedangkan, Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Kairo John Admiral menambahkan pameran dagang skala internasional secara virtual ini dapat dioptimalkan sebagai bentuk inovasi promosi di tengah pandemi.
Kementerian Perdagangan menggelar TEI-VE mulai 10-16 November 2020. Pameran dagang terbesar Indonesia itu merupakan agenda rutin tahunan untuk mendongkrak ekspor Indonesia ke pasar internasional.
Pada TEI Ke-35 ini, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto memasang target transaksi sebesar US$1 miliar dolar AS atau sekitar Rp14 triliun.