Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (13/11).
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan pergerakan indeks akan dibebani oleh minimnya sentimen.
Dari analisis teknikal pun, ia melihat tren pelemahan. Dennie bilang candlestick membentuk lower high dan lower low dengan volume tinggi, sedangkan indikator stochastic membentuk deadcross.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini mengindikasikan potensi melanjutkan pelemahan," katanya seperti dikutip dari riset hariannya.
Ia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 5.418-5.438 dan resistance 5.489-5.520.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebut pergerakan IHSG terlihat sedang terkonsolidasi pasca mengalami kenaikan pada beberapa waktu sebelumnya.
Namun, sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas masih akan turut mewarnai pergerakan IHSG.
Lihat juga:Presdir Unilever Indonesia Mundur |
"Sehingga jika terjadi momentum koreksi wajar para investor masih dapat melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek, hari ini IHSG masih berpotensi melemah," ujarnya.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 5.421 dan resistance 5.560.
Adapun saham-saham pilihannya yaitu ICBP, KLBF, SMGR, ITMG, SRIL, HMSP, ACES.
Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street ditutup terkoreksi. Indeks Dow Jones terjun 1,08 persen ke level 29.080, S&P 500 merah 1 persen ke level 3.537, dan Nasdaq Composite melemah 0,65 persen menjadi 11.708.