Danareksa Research Institute (DRI) menyatakan pasar saham global merespons positif perkembangan vaksin Pfizer dan BioNTech yang diklaim 90 persen efektif melawan covid-19 atau virus corona. Pergerakan indeks saham dunia langsung menguat, tepatnya pada Senin (9/11) dan Selasa (10/11) lalu.
Mengutip riset DRI, Rabu (11/11), indeks saham Dow Jones langsung naik 2,95 persen pada awal pekan ini. Lalu, indeks Nikkei225 naik 0,26 persen.
Hal yang sama terjadi pada indeks Hang Seng yang naik sebesar 1,1 persen, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,99 persen, STI naik 3,4 persen, FTSE100 naik 4,47 persen, dan CAC 40 naik 7,57 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, IHSG pagi ini sudah berada di level 5.482. Pasar saham domestik naik tipis sebesar 0,46 persen.
Mayoritas saham atau 198 saham bergerak menguat. Sementara, 154 saham turun dan 188 saham bergerak stagnan.
DRI menjelaskan pelaksanaan vaksin Pfizer dan BioNTech tahap 1 dan 2 dilakukan secara paralel pada Mei 2020. Saat itu, keduanya terbukti membentuk antibodi di tubuh subjek.
Kemudian, uji klinis tahap 2 dan 3 dilanjutkan secara paralel pada Juli-Oktober 2020. Uji klinis ini melibatkan 43 ribu subjek.
Ribuan subjek itu berasal dari beberapa negara, seperti Amerika Serikat (AS), Brazil, Argentina, dan Jerman. Uji klinis ini diklaim mendapatkan izin untuk tes kepada anak usia minimal 12 tahun.
Selanjutnya, uji klinis 2 dan 3 vaksin Pfizer dan BioNTech menunjukkan hasil positif. Keduanya dianggap 90 persen efektif untuk mencegah covid-19.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberi sinyal pemerintah Indonesia akan ikut membeli vaksin Pfizer yang tengah viral karena diklaim mampu melawan covid-19. Namun, ia belum memberi estimasi kapan sekiranya Indonesia akan membeli vaksin tersebut.
Lihat juga:Vaksin Pfizer Diprediksi Topang Gerak IHSG |