Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat terbatas pada perdagangan hari ini, Kamis (12/11).
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebut pergerakan indeks masih akan didorong sentimen positif vaksin corona racikan Pfizer yang diharapkan mampu mencegah penyebaran penyakit covid-19.
Seperti diketahui, vaksin tersebut diklaim 90 persen efektif mencegah covid-19 dalam uji klinis tahap 3 yang masih berlangsung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut ahli, perlindungan pada pasien didapat 28 hari setelah dosis pertama dan tujuh hari setelah penyuntikan kedua dari dua dosis dan tak ada efek samping.
Berdasarkan temuan awal, perlindungan vaksin corona Pfizer pada pasien mencapai tujuh hari setelah dosis kedua, dan 28 hari setelah dosis pertama.
Perusahaan berharap dapat memasok hingga 50 juta dosis vaksin secara global pada tahun ini, dan hingga 1,3 miliar dosis pada 2021.
"Selain itu, investor akan mencermati beberapa data perekonomian dari Amerika Serikat seperti data CPI dan pengangguran," katanya.
Ia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 5.451-5.480 dan resistance 5.529-5.549.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebut karena indeks berhasil menembus level resistennya, potensi kenaikannya pun kian terbatas.
Sehingga, jika terjadi momentum koreksi wajar dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 5.421 dan resistance 5.560. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu TLKM, BBRI, BBNI, SMGR, MYOR, ASII, dan WIKA.
Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street ditutup bervariatif. Indeks Dow Jones turun 0,08 persen ke level 29.397, S&P 500 hijau 0,77 persen ke level 3.572, dan Nasdaq Composite melonjak 2,1 persen menjadi 11.786.