Konsorsium BUMN Jadi Pemenang Lelang Tol Yogyakarta-Bawen

CNN Indonesia
Jumat, 13 Nov 2020 11:26 WIB
Konsorsium BUMN "Pandawa Lima" memenangkan tender proyek Tol Yogyakarta-Bawen. Rencananya, konstruksi mulai dimulai pada Agustus 2021 hingga Kuartal III 2023.
Konsorsium BUMN 'Pandawa Lima' memenangkan tender proyek Tol Yogyakarta-Bawen. Rencananya, proyek dimulai pada Agustus 2021. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/DAVID MUHARMANSYAH).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menetapkan konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) "Pandawa Lima" sebagai pemenang lelang proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen.

Konsorsium tersebut terdiri dari lima perusahaan pelat merah yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Brantas Abipraya (Persero) dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.

Kepala Badan Pengelola Jalan Tol Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan jika tak ada aral melintang pembangunan konstruksi akan dimulai pada Agustus 2021 mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia berharap Pandawa Lima dapat bekerja tepat waktu sehingga proyek bisa selesai dalam kurun waktu dua tahun.

"Jalan Tol Yogyakarta-Bawen mulai konstruksi di tahun 2021 bulan Agustus setelah lahannya bebas ya mudah-mudahan Ini bisa lebih cepat pak menteri dan diharapkan selesai dan dioperasikan pada Kuartal ketiga tahun 2023," ucapnya

Dalam acara tersebut, Kementerian PUPR juga menandatangani tiga perjanjian terkait rencana pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen.

Pertama, Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Yogyakarta-Bawen antara Kepala BPJT dan Direktur Utama PT Jasamarga Jogja-Bawen.

Kedua, penandatanganan perjanjian penjaminan antara Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia dan Direktur Utama PT Jasamarga Jogja-Bawen. Terakhir, perjanjian regress antara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia.

Danang menegaskan infrastruktur merupakan satu di antara faktor pendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Pasalnya dengan adanya tol arus barang dan jasa antar wilayah akan berjalan dengan baik.

"Kita juga melihat dari rata-rata yang kita kumpulkan sejauh ini di BPJT yang menyajikan bahwa infrastruktur jalan tol dapat menjadi pendorong bagi pertumbuhan pemerataan ekonomi di suatu wilayah melalui pengembangan industri dan pariwisata," paparnya.

[Gambas:Video CNN]

Ia menilai, infrastruktur jalan tol juga akan memiliki kontribusi yang signifikan terhadap kohesi sosial di masyarakat dan interaksi antar anggota masyarakat

"Dengan dibangunnya Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, kami mengharapkan peningkatan konektivitas dan ekonomi di Indonesia, khususnya Semarang, Solo dan Yogyakarta dan mendukung kawasan strategis pariwisata super prioritas Candi Borobudur bisa terlaksana," tandasnya.

(hrf/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER