Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dapat digunakan masyarakat pada kuartal III 2023. Rencananya, proyek dimulai pada Agustus 2021.
"Insyaallah Agustus 2021 akan kami mulai dan selesai pada kuartal ketiga 2023," ujarnya dalam seremoni penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) yang disiarkan langsung melalui Youtube, Jumat (13/11).
Kendati demikian, hingga saat ini, penentuan Kementerian PUPR masih harus menyelesaikan dokumen perbaikan atas trase jalan tol tersebut sebelum masuk ke tahap penetapan lokasi (penlok). Hal ini lantaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengembalikan rancangan trase sebelumnya yang bersinggungan dengan sumber mata air, kawasan padat penduduk, hingga hotel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dokumentasi trase masih ada pada Kementerian PUPR untuk kemudian ditetapkan lokasi dan dikembalikan kepada Gubernur (Jawa Tengah dan Yogyakarta) untuk disetujui. Akhir November atau akhir Desember penlok sudah selesai," tuturnya.
Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dikerjakan oleh konsorsium BUMN PT Jasamarga Jogja-Bawen atau yang disebut Basuki sebagai "Pandawa Lima".
Konsorsium tersebut terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk selaku pemegang saham mayoritas sebesar 60 persen, PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebesar 12,5 persen, PT Waskita Karya (Persreo) Tbk sebesar 12,5 persen, PT PP (Persero) Tbk sebesar 12,5 persen serta PT Brantas Abipraya (Persero) sebesar 2,5 persen.
Jalan Tol Yogyakarta-Bawen sendiri dirancang sepanjang 75,82 kilometer dengan masa konsesi selama 40 tahun. Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur dalam kesempatan yang sama menyebut nilai investasi tol ini sebesar Rp14,26 triliun.
Sebagian besarnya yakni Rp10,6 triliun akan digunakan untuk konstruksi sementara sisanya pembebasan lahan. Jalan tol ini akan melintasi dua provinsi sekaligus, yaitu Provinsi Jawa Tengah sepanjang 67,05 kilometer dan Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 8,77 kilometer.
Selain itu, pembangunannya akan terbagi atas enam seksi mencakup Seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo sepanjang 8,25 kilometer, Seksi 2 Banyurejo sampai Borobudur sepanjang 15,26 kilometer, Seksi 3 dimulai dari Borobudur sampai Magelang sepanjang 8,08 kilometer.
Selanjutnya, Seksi 4 dimulai dari Magelang sampai Temanggung sepanjang 16,46 kilometer, Seksi 5 dimulai dari Temanggung sampai Ambarawa sepanjang 22,56 kilometer, dan Seksi 6 dimulai dari Ambarawa sampai Bawen sepanjang 5,21 kilometer.