Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak terbatas pada Rabu (18/11). Hal ini karena pasar saham mulai memasuki fase jenuh beli.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi meramalkan indeks bergerak dalam rentang support 5.490 dan resistance 5.560. Meski pergerakannya terbatas, pelaku pasar bisa mencermati saham-saham berkapitalisasi besar.
"IHSG secara teknikal masih bergerak cenderung memiliki stigma negatif dari indikator yang sudah jenuh beli," ungkap Lanjar dalam risetnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyarankan pasar mencermati saham-saham, seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM). Beberapa saham itu memberikan peluang keuntungan untuk jangka pendek.
Sementara, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan indeks masih berpotensi menguat hari ini. Ia memprediksi IHSG berada dalam rentang support 5.478 dan resistance 5.565.
"Kenaikan jangka pendek masih dapat dilanjutkan jika IHSG dapat bertahan di atas level resistance yang juga ditopang oleh sentimen dari pergerakan market global," kata William melalui risetnya.
Ia menyatakan pelaku pasar bisa mencermati saham perbankan. Beberapa saham yang dimaksud adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Sebagai informasi, IHSG kemarin ditutup di level 5.529 atau naik tipis 0,64 persen. Tercatat, 252 saham menguat, 187 saham melemah, dan 178 saham bergerak stagnan.