BTPN Gelar RUPSLB, Wadirut Mundur dan Komisaris Berubah

CNN Indonesia
Rabu, 18 Nov 2020 14:33 WIB
RUPSLB Bank BTPN menyetujui pengunduran diri Kazuhisa Miyagawa dari kursi wadirut. Miyagawa digantikan oleh Kaoru Furuya.
RUPSLB Bank BTPN menyetujui pengunduran diri Kazuhisa Miyagawa dari kursi wadirut. Miyagawa digantikan oleh Kaoru Furuya. (CNN Indonesia/Dinda Audriene Muthmainah).
Jakarta, CNN Indonesia --

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank BTPN Tbk menyetujui pengunduran diri Kazuhisa Miyagawa dari jabatannya sebagai wakil direktur utama.

Miyagawa merupakan orang lama di Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) dan bertugas di Indonesia sejak 2014 silam. Ia juga yang mengawal pelaksanaan penggabungan usaha (merger) SMBC Indonesia dengan BTPN pada 2019 lalu.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kazuhisa Miyagawa atas kontribusi selama menjabat dalam proses penggabungan SMBC Indonesia ke dalam Bank BTPN," ujar Direktur Utama Bank BTPN Ongki Wanadjati Dana, Rabu (18/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Miyagawa, lanjut Ongki, digantikan oleh Kaoru Furuya selaku Wakil Direktur Utama yang baru. Penunjukan Miyagawa telah mendapatkan restu dari RUPSLB.

Furuya telah bergabung dengan SMBC sejak 1989 silam dan pernah bertugas di beberapa cabang luar negeri, seperti Hong Kong, Filipina, New York, dan London.

"Kami menanti kerja sama dengan Furuya untuk bersama-sama tumbuh dan mengembangkan usaha Bank BTPN," terang Ongki.

Selain perubahan wadirut, RUPSLB juga mengubah susunan dewan komisaris. Chow Ying Hoong yang saat ini menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Bank BTPN akan mengisi kekosongan jabatan Komisaris Utama.

Ying Hoong telah duduk di kursi komisaris perusahaan sejak 2015 lalu dan mengenal baik bisnis perusahaan dan bisnis secara umum di Indonesia.

Sementara, Edmund Tondobala diangkat menjadi Komisaris Independen. Dengan demikian, jumlah komisaris independen perusahaan menjadi tiga orang dari total lima orang dewan komisaris.

Edmund sebelumnya berkarir di BCA sejak 1990 hingga 2020 dengan jabatan terakhir kepala divisi perbankan internasional.

"Kami semua menyambut mereka untuk bersama membawa Bank BTPN menuju visi yang mengilhami kita, yaitu menjadi bank pilihan utama di Indonesia yang dapat memberikan perubahan berarti dalam kehidupan jutaan orang, terutama dengan dukungan teknologi digital," jelasnya.

Ying Hoong dan Edmund, sambung Ongki, telah lulus uji kepatuhan dan kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sedangkan Furuya akan efektif menjabat usai proses administrasi rampung.

[Gambas:Video CNN]



(bir/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER