OJK Beri Sinyal Penurunan Bunga Kredit Terlambat

CNN Indonesia
Selasa, 24 Nov 2020 14:22 WIB
OJK mengisyaratkan bahwa penurunan suku bunga kredit perbankan terlambat, menunggu masa transmisi kebijakan suku bunga acuan BI.
OJK mengisyaratkan bahwa penurunan suku bunga kredit perbankan terlambat, menunggu masa transmisi kebijakan suku bunga acuan BI. (CNN Indonesia/ Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengisyaratkan penurunan suku bunga kredit perbankan kurang cepat.

Namun, ia menyadari kondisi itu hanya soal menunggu masa transmisi penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) kepada bunga kredit perbankan.

"Kami memang melihat sudah ada penurunan bunga in average (rata-rata) sudah single digit. Cuma saya juga merasa kurang cepat begitu saja. Bagaimana kami percepat, jadi tidak ada masalah," ujarnya dalam acara Economic Outlook, Selasa (24/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, penurunan suku bunga kredit ini akan ditopang oleh pemangkasan suku bunga BI, 7 Days Reverse Repo Rate/7DRRR.

Tercatat, bank sentral memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) dari 4 persen menjadi 3,75 persen pada November 2020.

Selain itu, pemerintah juga telah memberikan stimulus dalam bentuk penempatan dana di bank dengan tingkat bunga rendah, yakni 2,4 persen per tahun.

OJK mencatat total penempatan dana pemerintah di perbankan mencapai Rp64,5 triliun per Oktober lalu. Dana itu disebar ke bank BUMN (Himbara), kemudian bank pembangunan daerah (BPD), dan bank syariah.

"Ini tinggal masalah waktu dan kami monitor individual bank, bagaimana mentransmisikan penurunan suku bunga dari policy (kebijakan) dan penempatan dana pemerintah kepada kredit," katanya.

Dorongan kepada perbankan untuk mengerek turun suku bunga kredit juga pernah disampaikan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo.

Sebelumnya, Perry mengatakan pemangkasan suku bunga kredit bertujuan untuk mengangkat laju pertumbuhan kredit yang terkontraksi 0,47 persen pada Oktober 2020.

"Kami dengan tidak segan-segannya mengharapkan perbankan untuk menurunkan tingkat suku bunga kredit. Mari kita turunkan suku bunga kredit," terangnya saat konferensi pers virtual Rapat Dewan Gubernur periode November 2020.

Sementara itu, data OJK menunjukkan pada Agustus 2020, rata-rata suku bunga kredit konsumsi di bank umum sebesar 11,13 persen, turun tipis dari bulan lalu 11,16 persen.

Selanjutnya, suku bunga kredit modal kerja sebesar 9,44 persen, berkurang dari sebelumnya 9,47 persen. Sedangkan, suku bunga kredit investasi sebesar 9,16 persen, turun dari sebelumnya 9,21 persen.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER