Jokowi Minta K/L Belanjakan Anggaran Awal Tahun

CNN Indonesia
Selasa, 01 Des 2020 16:25 WIB
Presiden Jokowi menegaskan seluruh kementerian/lembaga untuk tidak menunda belanja APBN 2021 pada Februari, tetapi langsung di awal tahun.
Presiden Jokowi menegaskan seluruh kementerian/lembaga untuk tidak menunda belanja APBN 2021 pada Februari, tetapi langsung di awal tahun. (Rusman - Biro Pers).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh meminta kementerian/lembaga (K/L) untuk membelanjakan anggaran yang telah dialokasikan dalam APBN 2021 pada awal tahun. Khususnya, bagi K/L yang mendapatkan alokasi dana besar.

Kepala negara menegaskan tidak ingin jika K/L menunda belanja anggarannya ke Februari lantaran telah menerima daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) 2021.

"Saya ingatkan sekali lagi, belanja-belanja semuanya bisa segera direalisasikan di awal Januari, di awal tahun, sehingga mestinya lelang dimulai sekarang karena DIPA-nya sudah kemarin dibagikan bisa dilelangkan segera," jelasnya dalam keterangan resmi dikutip, Selasa (1/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk diketahui, pemerintah mengalokasikan belanja negara dalam APBN 2021 sebesar Rp2.750 triliun. Belanja itu terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp1.954,5 triliun dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Rp795,5 triliun.

Selain itu, Jokowi juga meminta seluruh jajarannya untuk mendorong realisasi anggaran APBN 2020 yang hanya tersisa tiga pekan. Sebelumnya, ia sempat menyentil anak buahnya lantaran realisasi belanja masih rendah.

Ia geram karena realisasi pengadaan barang dan jasa pemerintah per 9 November 2020 tidak sampai 50 persen dari total target pengadaan secara elektronik yang diumumkan dalam Rencana Pengadaan dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP), Rp853,8 triliun.

"Kemudian yang kedua, yang berkaitan dengan realisasi anggaran 2020. Ini tinggal kurang lebih tiga minggu, hanya tinggal tiga minggu, praktis tinggal tiga minggu. Jadi, semuanya saya minta konsentrasi kepada yang namanya realisasi belanja 2020," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER