China Lirik Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Sulsel

CNN Indonesia
Selasa, 01 Des 2020 20:11 WIB
BUMN China, CNTIC, disebut akan berinvestasi penuh pada pengolahan sampah untuk pembangkit listrik di Kota Makassar.
BUMN China, China National Technical Import and Export Corporation, disebut akan berinvestasi penuh pada pengolahan sampah untuk pembangkit listrik di Kota Makassar. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra).
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengklaim China National Technical Import and Export Corporation (CNTIC) berminat untuk investasi pembangkit listrik tenaga sampah di wilayahnya.

Nurdin menuturkan kota dengan produksi sampah besar membutuhkan teknologi insinerasi dalam pengolahannya, termasuk Kota Makassar.

Teknologi pembakaran sampah ini dapat menghasilkan panas sebagai energi pembangkit listrik. "Incenerator itu menjadi kebutuhan. Kalau ini ada, maka sampah-sampah yang ada cepat terurai," ungkapnya dikutip dari Antara, Selasa (1/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Utama Perseroan Daerah Sulsel Taufik Fachrudin menyebut BUMN China itu berencana memarkirkan dananya 100 persen pada pengolahan sampah di Kota Makassar dan sekitarnya.

"Ini investasi penuh mereka, 100 persen. Perseroda tadi memfasilitasi bertemu gubernur dan wali kota, karena ini memang domainnya di Makassar. Insyaallah secepatnya. Karena ini masuk dalam program strategis nasional," jelasnya.

Direncanakan, incenerator hadir di 12 kota besar di Indonesia. Di Makassar, jika tidak ada aral melintang, incenerator akan direalisasikan pada Februari 2021, sekaligus menjadi kota pertama di Indonesia yang memiliki teknologi pengolahan sampah.

Anggota Tim Teknis Pengelolaan Sampah untuk Energi Listrik (PSEL) Kota Makassar Sahar mengungkapkan CNTIC sudah menyampaikan keinginannya tersebut.

"Mereka sudah berkirim surat pernyataan minat untuk investasi. Pemerintah Kota juga sudah menjawab silakan, dengan syarat mereka melakukan beberapa hal," imbuh dia.

Pun demikian, Pemkot Makassar, kata Sahar, tetap membuka peluang kepada negara lain yang berminat berinvestasi pada proyek PLTSa Kota Makassar.

"Semua harus ikut proses. Kalau ada investor berminat, Pemkot mempersilakan untuk melalui proses, melakukan pra studi kelayakan, feasibility study dan menyatakan minat," tutur dia.

[Gambas:Video CNN]



(bir/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER