Jokowi Klaim Ekonomi Sudah Bergerak ke Arah Positif

CNN Indonesia
Kamis, 03 Des 2020 12:36 WIB
Jokowi mengatakan ekonomi dalam negeri yang sempat tertekan covid hingga mengalami resesi kini telah berbalik tumbuh positif dan membaik.
Jokowi menyatakan ekonomi dalam negeri yang sempat tertekan corona kini sudah berbalik tumbuh positif lagi. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan perekonomian Indonesia yang mengalami tekanan hebat akibat covid-19 sudah melewati titik terendahnya. Kondisi ini ditunjukkan oleh sejumlah indikator, utamanya kontraksi pertumbuhan ekonomi berkurang pada kuartal III 2020.

Tercatat, pertumbuhan ekonomi minus 5,32 persen pada kuartal II 2020. Kontraksi ekonomi masih berlanjut di kuartal III 2020, meskipun membaik yakni 3,49 persen.

Kontraksi ekonomi selama 2 kuartal berturut-turut itu menyebabkan Indonesia masuk pada jurang resesi ekonomi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya, telah melewati titik terendahnya, titik balik menuju membaik, tren positif membaik, dan dengan momentum ini saya yakin kita akan gerak lagi ke arah positif di kuartal IV dan seterusnya," ucapnya dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2020, Kamis (3/12).

Selain indikator tersebut, perbaikan ekonomi juga tampak dari surplus neraca perdagangan pada Oktober 2020 sebesar US$3,61 miliar. Realisasi tersebut jauh lebih tinggi dari surplus US$2,44 miliar pada September 2020 dan surplus US$161 juta pada Oktober 2019.

Surplus neraca perdagangan terjadi karena nilai ekspor mencapai US$14,39 miliar atau naik 3,09 persen dari US$13,96 miliar pada September 2020.

"Industri pengolahan yang merupakan kontributor terbesar PDB juga menunjukkan perbaikan di Oktober 2020, perbaikan didukung oleh peningkatan impor bahan baku dan barang modal di Oktober," ucapnya.

Dari pasar keuangan, nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga menguat dibandingkan posisi Maret 2020 saat pandemi covid-19 pertama kali muncul dan mempengaruhi perekonomian. Hingga siang ini, rupiah tercatat di posisi Rp14.143 per dolar AS sedangkan IHSG di level 5.813.

"Perbaikan kinerja IHSG terdorong oleh peningkatan indeks saham sektoral. Sektor industri dasar mengalami pemulihan indeks saham terbesar sejak turun tajam di 24 maret 2020 lalu," katanya.

Namun, kepala negara mengimbau semua pihak tidak lengah serta waspada dengan momentum pertumbuhan positif tersebut. Dengan kewaspadaan tersebut, maka momentum pemulihan ekonomi itu bisa terus dijaga.

"Tentu kita harus tetap hati-hati, tidak boleh lengah dan harus tetap disiplin terapkan protokol kesehatan. Waspada agar jangan sampai terjadi gelombang kedua yang akan sangat merugikan upaya dan pengorbanan yang telah kita lakukan," katanya.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER