Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Menteri Sosial (Mensos) Juliari P. Batubara sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial (bansos) dalam rangka penanganan dampak pandemi virus corona atau covid-19.
Sebelumnya, pemerintah memang meningkatkan anggaran dan jumlah penerima bansos di berbagai program untuk menopang daya beli masyarakat terdampak tekanan ekonomi akibat pandemi.
Lantas bagaimana realisasi penyaluran masing-masing program bansos yang diduga dikorupsi itu? Berikut rinciannya:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara total, berbagai bansos diberikan dalam program perlindungan sosial di Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Total anggaran yang disediakan mencapai Rp128,92 triliun.
Per 3 November 2020, pagu anggaran yang disiapkan sudah terserap Rp112,72 triliun atau 87,44 persen. Sisanya masih disalurkan sampai akhir tahun ini.
Rinciannya, pertama, program Kartu Sembako dengan pagu Rp43,12 triliun. Realisasi serapannya sudah mencapai Rp37,31 triliun atau 86 persen dari target.
Kedua, realisasi Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp36,71 triliun atau 82,59 persen dari target. Ketiga, bansos tunai Rp25,86 triliun atau 79,8 persen.
Keempat, bansos sembako Jabodetabek Rp5,65 triliun atau 86,52 persen. Kelima, bansos tunai bagi keluarga penerima manfaat (KPM) sembako non-PKH Rp4,5 triliun atau 100 persen. Keenam, bansos beras Rp3,29 triliun atau 62,47 persen.
"Semua sisanya itu sudah dijadwalkan pencariannya pada November dan Desember 2020," kata Juliari, beberapa waktu lalu sebelum menyerahkan diri ke lembaga antirasuah.
Rencananya, tahun depan pemerintah akan kembali memberikan bansos kepada masyarakat di tengah pandemi yang belum usai. Namun, bansos tidak diberikan sampai akhir tahun.
Proyeksinya, bansos reguler seperti PKH dan paket sembako akan diberikan pada Januari-Desember 2021. Sementara bansos tunai hanya enam bulan, yakni pada Januari-Juni 2021.
Targetnya, bansos reguler PKH diberikan ke 10 juta KPM. Sementara program sembako untuk 20 juta KPM.
Sementara bansos tunai Jabodetabek dan bansos tunai untuk KPM program sembako non PKH disalurkan ke 9 juta KPM.