4 Langkah Bio Farma Usai Terima 1,2 Juta Vaksin Corona

CNN Indonesia
Selasa, 08 Des 2020 11:24 WIB
Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir membeberkan empat langkah perusahaan usai menerima 1,2 juta vaksin corona dari Sinovac.
Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir membeberkan tindak lanjut perusahaan usai menerima 1,2 juta vaksin corona Sinovac. Ilustrasi. (iStockphoto/FilippoBacci).
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir menjelaskan tahapan yang akan dilakukan terhadap 1,2 juta vial vaksin buatan Sinovac yang baru tiba di Indonesia.

Pertama, perusahaan fokus dalam penyimpanan vaksin sebelum izin penggunaan darurat atau emergency use authorization dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Bio Farma akan fokus pada penyimpanan vaksin covid-19 dan akan melakukan berbagai persiapan agar siap melakukan pendistribusian setelah mendapatkan izin penggunaan dari Badan POM," ucap Honesti dalam video conference, Selasa (8/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua, perusahaan melakukan uji mutu atas 568 vial dosis vaksin dari total 1.200.568 vial vaksin yang tiba di Indonesia.

Honesti menjelaskan langkah tersebut diperlukan karena vaksin harus memenuhi unsur keamanan, khasiat dan mutu yang terjamin oleh lembaga yang berwenang.

"Total vaksin yang kami terima kemarin itu adalah sebesar 1.200.568 vial di mana 568 ini akan dialokasikan untuk dilakukan pengujian mutu yang akan dilakukan bersama oleh Bio Farma maupun di Badan POM," imbuhnya.

Keamanan, khasiat dan mutu juga dapat dibuktikan dari serangkaian pengujian yang dimulai dari pra klinis serta uji klinis tahap 1 hingga tahap 3.

"Dilihat dari timeline ataupun proses perkembangan calon vaksin covid-19 dari Sinovac ini termasuk satu dari 10 kandidat yang paling cepat yang sudah masuk ke uji klinis tahap 3," ujar Honesti.

Ketiga, setelah izin pemakaian dikeluarkan oleh BPOM, distribusi vaksin baru dilakukan dengan memenuhi prinsip praktik distribusi yang baik (good distribution practice).

"Distribusi hingga ke klinik atau fasilitas kesehatan lainnya harus memperhatikan sistem rantai dingin ataupun cold chain sistem untuk menjamin kualitas tetap terjaga," jelasnya.

Keempat, Bio Farma juga tengah mempersiapkan solusi digital untuk kebutuhan pemenuhan distribusi vaksin covid-19 baik untuk kebutuhan pemerintah maupun untuk kebutuhan vaksin mandiri.

[Gambas:Video CNN]

Dalam hal ini, lanjut Honesti, perusahaan tengah mengembangkan end to end system untuk proses pengadaan mandiri maupun bantuan pemerintah.

"Kami juga bersama dengan berbagai kementerian/lembaga termasuk sinergi BUMN dengan Telkom dan beberapa pihak lainnya," tandasnya.

Sementara menanti distribusi vaksin, seluruh masyarakat di Indonesia diminta untuk terus menerapkan protokol kesehatan yakni #pakaimasker, #cucitangan dan #jagajarak sebagai upaya preventif mencegah penularan Covid-19.

(hrf/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER