Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan cadangan minyak bumi Indonesia yang terbukti cuma 2,44 miliar barel per 1 Januari 2020. Jumlah itu hanya cukup sampai 9,4 tahun ke depan atau 2029.
Direktur Jenderal Migas Tutuka Ariadji menyatakan total cadangan minyak bumi yang terbukti dan potensial per 1 Januari 2020 mencapai 4,17 miliar barel. Proyeksi kecukupan minyak bumi hingga 9,4 tahun ke dengan asumsi tidak ada penemuan cadangan baru.
"Cadangan minyak bumi Indonesia proven dan possible 4,17 miliar barel," ucap Tutuka dalam Oil & Gas Stakeholders Gathering 2020, Rabu (9/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Ahok Undang Investor Masuk Blok Rokan |
Sementara, sisa cadangan gas bumi yang terbukti per 1 Januari 2020 sebesar 43,6 triliun kaki kubik. Lalu, jika ditambah dengan potensi cadangan gas bumi, maka totalnya 62,4 triliun kaki kubuk.
Tutuka bilang cadangan gas bumi Indonesia hanya cukup sampai 17,7 tahun ke depan. Artinya, jika tak ada penemuan baru, maka cadangan akan habis pada 2037 mendatang.
Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan cadangan batu bara hanya cukup sampai 65 tahun ke depan. Sisa cadangannya tercatat hanya 37,6 miliar ton per 2019 lalu.
"Oleh karena itu transisi energi mutlak diperlukan. Indonesia masih punya yang belum ditindaklanjuti dieksplorasi," kata Arifin.
Arifin bilang Indonesia perlu melakukan transisi energi ke energi baru terbarukan (EBT). Pasalnya, potensi EBT di dalam negeri mencapai 417,8 giga watt (GW).
"Saat ini termanfaatkan 10 GW atau 2,5 persen. Memasuki 2020 ada pandemi covid-19 di dunia. Ini memberikan efek domino terhadap ekonomi dan energi, jadi harus dilakukan agar Indonesia bisa bertransformasi EBT dalam mendorong ekonomi setelah pandemi ini," jelas Arifin.