Geliat Pasar Global Topang Ekspor RI pada November

CNN Indonesia
Selasa, 15 Des 2020 17:39 WIB
BPS menyatakan geliat permintaan pasar dunia menopang kinerja ekspor Indonesia pada November 2020.
BPS menyatakan geliat permintaan pasar dunia menopang kinerja ekspor Indonesia pada November 2020.Ilustrasi. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT).
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan geliat permintaan pasar dunia menopang kinerja ekspor Indonesia pada November 2020. Ekspor juga didukung oleh naiknya harga sejumlah komoditas dunia.

"Permintaan dari negara-negara tujuan ekspor utama meningkat, volumenya meningkat juga, misalnya lemak hewani/nabati dan minyak kelapa sawit," ujar Kepala BPS Suhariyanto saat konferensi pers virtual, Selasa (15/12).

Permintaan ekspor mulai meningkat lagi usai tertekan pandemi virus corona yang mewabah sejak awal tahun ini. Peningkatan permintaan, katanya, turut menumbuhkan harga sejumlah komoditas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khususnya, komoditas nonmigas, seperti minyak kernel, minyak kelapa sawit, seng, aluminium, batu bara, karet, dan tembaga. BPS mencatat harga minyak kelapa sawit (CPO) naik 12,03 persen secara bulanan.

Sementara secara tahunan, harga naik hingga 33,93 persen. Sedangkan harga komoditas batu bara naik 7,57 persen secara bulanan, meski secara tahunan masih turun 6,22 persen.

"Bahan bakar mineral juga meningkat ke China, begitu juga dengan batu bara. Bijih perak misalnya permintaan volumenya meningkat 28,9 persen. Jadi ini semua bukan seasonal," katanya.

Suhariyanto menduga tingginya permintaan pasar dunia terhadap komoditas ekspor Indonesia muncul karena negara-negara di dunia sudah mulai menggerakkan lagi roda industri dan bisnisnya. Hal ini tercermin pula dengan peningkatan indeks PMI ke atas kisaran 50.

"PMI manufaktur sudah di atas 50, jadi mereka perlu banyak barang dari Indonesia," terangnya.

Secara bulanan, BPS mencatat nilai ekspor mencapai US$15,28 miliar atau naik 6,36 persen dari US$14,36 miliar pada Oktober 2020. Sedangkan secara kumulatif, ekspor Januari-November 2020 sebesar US$146,78 miliar.

Berdasarkan negara tujuan ekspor, peningkatan nilai ekspor nonmigas terjadi ke China sebesar US$451,8 juta, Malaysia US$158,1 juta, Pakistan US$128,9 juta, Jepang US$124,2 juta, dan India US$87,9 juta.

[Gambas:Video CNN]



(uli/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER