M Lutfi, dari Mendag Era SBY Berlanjut Jadi Menteri Jokowi

CNN Indonesia
Selasa, 22 Des 2020 15:52 WIB
Presiden Jokowi menunjuk Muhammad Lutfi untuk kembali menjabat sebagai menteri perdagangan. Berikut profilnya.
Presiden Jokowi menunjuk Muhammad Lutfi untuk kembali menjabat sebagai menteri perdagangan. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Muhammad Lutfi untuk menjabat sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Agus Suparmanto. Penunjukan disampaikan langsung Jokowi di Istana, Selasa (22/12)

Ini bukan kali pertama Lutfi menjabat sebagai Menteri Perdagangan. Pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ia pernah duduk di posisi yang sama untuk masa jabatan 14 Februari 2014-20 Oktober 2014.

Pada era SBY pula ia menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Duta Besar Indonesia untuk Jepang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Pilpres 2019 lalu, Lutfi tercatat sebagai bagian dari tim sukses Jokowi-Ma'ruf. Ia diangkat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) menggantikan Mahendra Siregar yang ditarik sebagai Wakil Menteri Luar Negeri RI pada Mei 2020.

Lutfi menyatakan sasaran pertamanya setelah menjadi dubes adalah memastikan AS memperpanjang persetujuan fasilitas pembebasan tarif bea masuk (generalized system of preference/GSP) ke Indonesia.

GSP merupakan mekanisme keringanan bea masuk bagi negara-negara berkembang yang mengekspor produk ke AS.

Pada November lalu, pemerintah AS mengabulkan perpanjangan fasilitas GSP Indonesia. Lutfi menargetkan meningkatkan peningkatan fasilitas tersebut menjadi Limited Trade Deal (LTD) yang diyakini dapat membuat volume perdagangan dua arah Indonesia dan AS dapat naik hingga US$60 miliar pada 2024.

Ekspor Indonesia menggunakan fasilitas GSP sendiri mencapai US$2,61 miliar pada. Nilai itu setara dengan 13,1 persen dari keseluruhan ekspor Indonesia ke AS yang berjumlah US$20,1 milyar.

"Targetnya sebelum saya pulang, harusnya nilai perdagangan (ekspor) sudah dobel, tiga tahun lagi," ujarnya awal November silam.

Keterlibatan Lutfi dalam politik sendiri bermula pada 2004 ketika menjadi koordinator bidang media massa untuk Capres-cawapres SBY-Jusuf Kalla. Sebelum itu lulusan Universitas Pepperdine University, AS, ini lebih dikenal sebagai pebisnis.

[Gambas:Video CNN]

Pada 1994, bersama Erick Thohir dan Harry Zulnardy, ia mendirikan Mahaka Group yang bergerak di bidang pertambangan, perdagangan dan keuangan. Ia juga merambah bisnis media dan mendanai Harian Republika serta menerbitkan majalah Pengusaha dan Golf Digest edisi bahasa Indonesia.

Bisa dibilang pengalamannya dalam dunia bisnis serta jabatannya sebagai ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) pada 2002 membuatnya layak menempati berbagai posisi jabatan publik hingga saat ini.

(hrf/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER