Alasan Harga Rapid Test Antigen KAI Murah

CNN Indonesia
Selasa, 22 Des 2020 18:37 WIB
PT Kereta Api Indonesia (Persero) dapat menyediakan layanan rapid test antigen dengan harga murah karena bekerja sama dengan PT Rajawali Nusindo.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) dapat menyediakan layanan rapid test antigen dengan harga murah karena bekerja sama dengan PT Rajawali Nusindo. (Detikcom/Grandyos Zafna).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyediakan layanan rapid test antigen atau RT-PCR seharga Rp105 ribu kepada calon penumpang kereta api (KA).

Harga ini terbilang murah mengingat batas atas rapid test antigen untuk masyarakat dipatok Rp250 ribu di Pulau Jawa dan Rp275 ribu untuk luar Pulau Jawa. Artinya, KAI mampu menawarkan harga 50 persen lebih murah dari batas tertinggi.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menyebut murahnya harga tes yang ditawarkan perusahaan berkat kerja sama atau sinergi antara BUMN, dalam hal ini dengan anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), PT Rajawali Nusindo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Karena) sinergi bersama BUMN. KAI bekerjasama dengan Rajawali Nusindo," jawabnya kepada CNNIndonesia.com lewat pesan singkat, Selasa (22/12).

Dihubungi terpisah, Direktur Operasional PT Rajawali Nusindo Saptariyanti AK Puteri mengatakan bahwa tes antigen murah dapat diberikan karena pihaknya dan KAI memutuskan untuk tak mengambil margin (keuntungan) besar.

Ia menyebutkan tujuan kedua belah pihak adalah membantu masyarakat untuk mampu melakukan perjalanan. Katanya, rentang harga test kit itu sendiri seharga Rp80 ribu hingga Rp100 ribu.

"Kami mencari beberapa provider (penyedia), prinsipal-prinsipal atau produsen untuk beberapa merek rapid test, kami cari harga terbaik," katanya.

Dia mengatakan memang di luar sana banyak rumah sakit atau penyedia tes yang membanderol tes mahal. Namun, harus dikalkulasi lagi biaya untuk fee RS, tenaga kesehatan, dan komponen lainnya yang dimasukkan dalam kalkulasi.

Sementara, pengetesan di stasiun, meski tetap menggunakan tenaga medis profesional, tak disertai dengan fasilitas yang mungkin ditemui di RS, seperti tempat tidur, ruangan nyaman, dan fasilitas penunjang lainnya.

"Di RS selain kit, juga ada nakes, biaya RS dan lain-lain, itu yang menambah lapisan cost kenyamanan, ini yang membedakan," ujarnya.

Pun murah meriah, Saptariyanti memastikan kualitas tak lalu dikompromikan. "Insyaallah kualitas dijamin, kami tidak terpaku pada satu merek, ada beberapa yang kami sudah pakai di test antibodi," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]



(wel/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER