Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada perdagangan Rabu (23/12) akibat tertekan penambahan jumlah kasus covid-19 baik secara global maupun di dalam negeri.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menambahkan pelemahan juga terjadi akibat sentimen penopang yang sepi jelang libur Natal.
"IHSG diprediksi melemah. Investor masih cukup khawatir akan semakin banyaknya kasus covid-19 di berbagai negara. Termasuk dari dalam negeri," katanya dikutip Rabu (23/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.083 dan 6.124 resistance 6.200-6.235
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya melihat indeks masih memiliki peluang kenaikan dalam jangka pendek. Syaratnya, indeks bisa mempertahankan level support .
Menurut William, fundamental perekonomian Indonesia masih berada dalam kondisi yang stabil, sehingga jika terjadi koreksi wajar para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi target jangka pendek.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 5.945 dan resistance 6.202. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu BBCA, ASII, JSMR, SMGR, MYOR, BBRI, dan ROTI.
Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street ditutup bervariasi. Indeks Dow Jones merah 0,67 persen ke level 30.015, S&P 500 turun 0,21 persen ke level 3.687 dan Nasdaq Composite naik 0,51 persen menjadi 12.807.