Jiwasraya Punya Aset Rp3 T dengan Status Tidak Jelas

CNN Indonesia
Rabu, 23 Des 2020 21:37 WIB
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) tercatat memiliki aset senilai Rp3 triliun yang statusnya belum jelas (unclear and unclean).
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) tercatat memiliki aset senilai Rp3 triliun yang statusnya belum jelas (unclear and unclean).(CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Asuransi Jiwasraya (Persero) tercatat memiliki aset senilai Rp3 triliun yang statusnya belum jelas (unclear and unclean).

Anggota Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya untuk Program Jangka Pendek Farid A. Nasution menjelaskan aset tersebut umumnya berupa tanah dan bangunan.

"Kenapa tidak clean and clear? Perlu dipahami Jiwasraya ini perusahaan sudah operasi 165 tahun dan pengalihan dari program nasionalisasi zaman dulu. Jadi, mungkin ada tanah dan bangun itu masih verponding, sehingga tidak diperpanjang, jadi secara legal tidak clear," jelasnya dalam acara Penjelasan Mengenai Program Restrukturisasi Polis Jiwasraya, Rabu (23/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebaliknya, ada sejumlah bangunan dan tanah yang secara legal milik perseroan, namun dihuni pihak lain lantaran bangunan atau tanah tersebut bekas peninggalan Belanda. Menurutnya, manajemen membutuhkan upaya untuk menyelesaikan status kepemilikan tersebut.

"Ini yang terpaksa kami tinggal di Jiwasraya karena kami tidak mau membawa aset yang bermasalah ke IFG Life, IFG Life dia harus beroperasi dengan baik, dengan aset dan polis sehat yang sudah direstrukturisasi," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menggambarkan kondisi keuangan Jiwasraya. Tercatat, ekuitas perseroan mengalami defisit sebesar Rp38,6 triliun per 30 November 2020. Kondisi negatif tersebut disebabkan aset Jiwasraya hanya sebesar Rp15,8 triliun.

"Nilai aset turun terus dari Rp23 triliun di 2018 dan dari tahun lalu Rp18 triliun," ucapnya.

Di sisi lain, liabilitas atau utang perseroan terus bertambah hingga menjadi Rp54,4 triliun per 30 November 2020. Kenaikan ini disebabkan utang klaim polis jatuh tempo kepada nasabah.

"Jadi, kalau kami bandingkan aset dan liabilitas maka kami membukukan ekuitas negatif sebesar Rp38,6 triliun. Kenapa? Karena aset buruk dan pengelolaan kurang optimal sehingga difitnah besar. Ini yang makin berat buat kami dalam menghadapi permasalahan Jiwasraya," ucapnya.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER