Pesawat Boeing 737 Max bakal kembali mengangkut penumpang di Amerika Serikat pada pekan ini. Rencananya, maskapai American Airlines akan menggunakan pesawat tersebut pada penerbangan rute Miami-New York (pp) pada Selasa (29/12), waktu setempat.
Sebelumnya, pesawat buatan pabrikan AS itu dilarang terbang pada Maret 2019 hingga November 2020 usai dua kecelakaan maut yang menewaskan 346 jiwa.
Dilansir dari CNN, penerbangan perdana tersebut dilakukan usai Otoritas Penerbangan Sipil AS menyetujui perubahan yang dilakukan oleh perusahaan pada pesawat itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, sejumlah penumpang pesawat AS masih khawatir. Berdasarkan jajak pendapat yang digelar Reuters/Ipsos, 57 persen warga AS yang disurvei menyatakan tidak ingin terbang dengan Boeing 737 Max setelah diberitahu rekam jejak pesawat itu.
Sementara, 37 persen responden menyatakan baru bersedia terbang dengan pesawat tersebut setelah mengudara selama enam bulan atau lebih.
Jajak pendapat yang sama menunjukkan beberapa warga tidak mengetahui atau melupakan rekam jejak pesawat tersebut.
Sekitar 37 responden mengaku familiar dengan kecelakaan maskapai Lion Air dan Ethiopian Airlines pada Oktober 2018 dan Maret 2019, turun dari sekitar 50 persen responden dalam survei sebelumnya.
American Airlines akan menerbangkan Boeing 737 Max pada pukul 10.32 ET untuk rute Miami-New York dan kembali pada pukul 14.30 ET.
Maskapai tidak menginformasikan berapa banyak kursi penumpang yang terjual. Namun, hingga Senin, situs maskapai menunjukkan tinggal satu kursi yang tersedia untuk penerbangan rute New York-Miami.
Sebagian besar negara belum mengeluarkan izin penerbangan Boeing 737 Max. Maskapai Brasil GOL merupakan maskapai pertama yang menerbangkan kembali pesawat tersebut pada awal bulan ini.
Pekan lalu, maskapai Aeromexico juga kembali menggunakan 737 Max untuk rute Mexico City-Cancun.
Dua maskapai AS lain yang memiliki pesawat tersebut, United Airlines dan Southwest, belum menjadwalkan penerbangan dengan pesawat tersebut.
United berencana akan kembali menerbangkan 737 Max dalam tiga bulan ke depan. Sedangkan Southwest memperkirakan baru menggunakan pesawat itu pada musim semi.
Sebagian besar maskapai dunia mengandangkan pesawat mereka karena minimnya permintaan di tengah pandemi. Namun, Boeing 737 Max disebut lebih hemat bahan bakar dari seri pendahulunya. Hal itu membuat maskapai tertarik untuk menerbangkan lagi pesawat jet itu.