Sri Mulyani Sebut Anggaran Vaksin Corona Bisa Lampaui Rp74 T

CNN Indonesia
Senin, 04 Jan 2021 20:20 WIB
Menkeu Sri Mulyani menyebut anggaran untuk vaksin corona bisa melampaui Rp74 triliun karena pemerintah menetapkan vaksinasi gratis.
Menkeu Sri Mulyani menyebut anggaran untuk vaksin corona bisa melampaui Rp74 triliun karena pemerintah menetapkan vaksinasi gratis. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut anggaran untuk vaksin corona bisa tembus lebih dari Rp74 triliun. Angkanya naik dari sebelumnya karena pemerintah menetapkan vaksinasi diberikan secara gratis untuk seluruh masyarakat.

"Sesudah Presiden (Joko Widodo) menetapkan bahwa vaksinasi akan dilakukan gratis, anggaran bisa capai lebih Rp74 triliun. Hanya untuk vaksinasi," kata Ani, sapaan akrabnya, dalam Webinar Perempuan Berdaya Indonesia Maju: Refleksi Awal Tahun 2021, Quo Vadis Perempuan Indonesia, Senin (4/1).

Karena itu, ia memastikan akan merevisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021. Ini berarti, akan ada APBN Perubahan (APBN-P) tahun ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"APBN walau sudah ditetapkan dalam UU, namun perubahan dalam APBN masih akan terjadi sebab tantangan masih akan dinamis," terang dia.

Sebelumnya, Ani menyiapkan anggaran Rp60,5 triliun untuk pengadaan dan distribusi covid-19 di Indonesia pada 2021.

Anggaran ini merupakan lanjutan dari pengadaan vaksin yang baru saja masuk ke Indonesia sebanyak 1,2 juta dosis pada Minggu (6/12) lalu.

"Total anggaran kesehatan mencapai Rp169,7 triliun (untuk 2021), di mana untuk pengadaan vaksin dan penanganan covid-19 sebesar Rp60,5 triliun," katanya.

Dana tersebut dikucurkan untuk beberapa hal. Pertama, senilai Rp18 triliun untuk pengadaan vaksin corona tahap selanjutnya.

Kedua, antisipasi imunisasi dan program vaksinasi mencapai Rp3,7 triliun. Ketiga, pengadaan sarana dan prasarana laboratorium vaksin mencapai Rp1,3 triliun.

Keempat, dana untuk penelitian dan pengembangan serta tes PCR yang dilakukan Kementerian Kesehatan Rp1,2 triliun. Kelima, untuk evalusi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Rp100 miliar.

[Gambas:Video CNN]



(aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER