Rencana Saudi Pangkas Produksi Terbangkan Harga Minyak

CNN Indonesia
Rabu, 06 Jan 2021 08:10 WIB
Harga minyak dunia menguat pada Selasa (5/1) di tengah kabar rencana pemangkasan produksi Arab Saudi.
Harga minyak dunia menguat pada Selasa (5/1) di tengah kabar rencana pemangkasan produksi Arab Saudi. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf).
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak dunia terbang hampir 5 persen pada perdagangan Selasa (5/1), waktu Amerika Serikat (AS). Kenaikan dipicu oleh kabar Arab Saudi bakal memangkas produksi emas hitam itu secara sukarela.

Mengutip Antara, Rabu (6/1), harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret melonjak US$2,51 atau 4,9 persen ke level US$53,6 per barel.

Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS menukik US$2,31 atau 4,9 persen menjadi US$49,93 per barel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Arab Saudi merencanakan pemotongan hingga 1 juta barel per hari (bph) pada Februari dan Maret mendatang.

Pemangkasan ini merupakan bagian dari kesepakatan untuk membujuk sebagian besar produsen minyak yang tergabung dalam OPEC+ untuk mempertahankan produksi di tengah kekhawatiran penguncian wilayah (lockdown) akibat melonjaknya angka positif covid-19.

OPEC+ sendiri pada Selasa kemarin telah sepakat untuk meningkatkan produksi Februari dan Maret 2021.

[Gambas:Video CNN]

Sementara, sebagian besar produsen OPEC+ akan mempertahankan produksi dalam menghadapi penguncian baru virus corona. Khusus untuk Rusia dan Kazakhstan, keduanya diizinkan untuk meningkatkan produksi sebesar 75 ribu bph pada Februari dan Maret per negara.

"Arab Saudi meletakkan ceri di atas kue dan jika ada satu cara untuk menggambarkan apa arti pemotongan sukarela bagi pasar, happy hour adalah istilah yang cukup pas," kata Kepala Pasar Minyak Rystad Energy Bjornar Tonhaugen.

(wel/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER