Kementerian ESDM mencatat realisasi anggaran sepanjang 2020 hanya sebesar Rp5,8 triliun. Angka itu setara dengan 92 persen dari pagu sebesar Rp6,2 triliun.
Meski, tidak mencapai target penuh. Namun, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyiratkan kepuasan atas pencapaian tersebut. "Ini merupakan realisasi terbesar dalam 11 tahun terakhir," ungkapnya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (7/1).
Arifin mengklaim kinerja pengelolaan anggaran pada 2020 cukup baik, yakni 90,61 persen. Sementara, kinerja pengelolaan keuangan rata-rata nasional sekitar 79,16 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di samping itu, Arifin menyebut realisasi subsidi di sektor energi sebesar Rp105,1 triliun. Angka itu terdiri dari subsidi bahan bakar minyak (BBM) Rp55,4 triliun dan listrik Rp49,7 triliun.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Keuangan Sri Mulyani menyatakan total belanja kementerian/lembaga (k/l) sepanjang 2020 sebesar Rp1.055 triliun. Jumlahnya naik 20 persen dari 2019 yang sebesar Rp873,4 triliun.
Menurut Sri Mulyani, Kementerian Pertahanan menyerap anggaran paling banyak di sepanjang 2020. Total belanja Kementerian Pertahanan mencapai Rp135,9 triliun atau 95,1 persen dari pagu harian yang sebesar Rp142,9 triliun.
Lihat juga:Jokowi Patok Harga Gas US$6 Buat PLN Dkk |
Sebagian dana itu digunakan untuk perbaikan berbagai rumah sakit di bawah Kementerian Pertahanan.
Dari segi subsidi, Sri Mulyani menyatakan realisasi penyalurannya cuma sebesar Rp196,2 triliun pada 2020. Angkanya turun dari posisi 2019 yang sebesar Rp201,8 triliun.
Penurunan salah satunya disumbang oleh subsidi BBM. Sri Mulyani mengatakan subsidi bahan bakar minyak (BBM) pada tahun lalu hanya Rp14,9 triliun. Jumlah tersebut turun dari 2019 yang mencapai Rp30,1 triliun.