Corona, Pegawai Unilever Tak Perlu Bekerja di Kantor

CNN Indonesia
Kamis, 14 Jan 2021 20:23 WIB
Kepala Eksekutif Unilever Alan Jope mengatakan pekerja perusahaannya tidak perlu lagi bekerja di kantor selama lima hari seminggu karena corona.
Perubahan pola kerja yang terjadi karena corona membuat Unilever tak mewajibkan pegawai mereka bekerja dari secara penuh 5 hari seminggu di kantor. Ilustrasi. (www.unilever.com).
Jakarta, CNN Indonesia --

Unilever, salah satu perusahaan terbesar di Inggris menyatakan pekerja mereka tidak akan pernah lagi bekerja lima hari seminggu. Ini merupakan indikasi terbaru yang menunjukkan virus corona akan mengubah pola kerja di era modern

Kepala Eksekutif Unilever Alan Jope menambahkan selama pemberlakuan kebijakan itu Unilever akan menggunakan "mode hybrid" untuk bekerja antara rumah dan kantor.

Ia menambahkan perubahan pola kerja itu dilakukan setelah perusahaan melihat selama pandemi para pekerja bisa melakukan adaptasi dan ternyata malah membuat perubahan besar jauh lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mungkin tidak akan pernah kembali kerja lima hari seminggu di kantor. Itu kelihatannya sangat kuno sekarang," katanya seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (14/1).

Selain masalah tempat kerja, ia menambahkan pandemi juga akan mengubah hierarki di perusahaan. Kemungkinan setelah pandemi berlalu, perusahaan tidak perlu hierarki lagi.

Namun, ia menambahkan pihaknya tidak menutup kemungkinan memberlakukan kembali kerja di kantor  jika nantinya bekerja dari rumah menghalangi rekan kerja untuk bertemu langsung. Pasalnya, banyak pemimpin bisnis khawatir atas kurangnya inovasi dan pelatihan staf muda dan baru ketika pekerja tidak pernah ke kantor.

[Gambas:Video CNN]

Beberapa perusahaan besar mengatakan berniat mempertahankan cara kerja baru di rumah yang diterapkan pada masa pandemi.

Twitter misalnya, mengatakan akan mengizinkan karyawan untuk bekerja dari rumah selamanya

Sementara itu, Morgan Stanley pada musim panas lalu mengatakan 30 persen pekerja mereka akan bekerja dari rumah setelah pandemi. Jumlah itu dua kali lipat jika dibandingkan sebelum covid.

(agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER