Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sempat dinyatakan positif corona pada 2020 lalu.
"Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sempat terdeteksi positif covid-19 pada 2020 lalu dan saat itu sudah diterapkan 3T (testing, tracing dan treatment) secara optimal," ujar Jubir Kemenko Perekonomian Alia Karenina dalam keterangan resmi, Selasa (19/1).
Alia menambahkan sebagai bentuk rasa syukur karena sudah diberikan berkah sembuh dari covid-19, maka Airlangga mendonorkan plasma konvalesen untuk membantu percepatan tingkat kesembuhan pasien covid-19 lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, perihal Airlangga sempat positif corona tidak diketahui oleh publik. Hal ini mencuat di publik saat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhajir Effendy membuka acara Pencanangan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen yang dipublikasikan secara virtual pada Senin (18/1).
Dalam sambutannya, Muhajir menyapa Airlangga sebagai salah satu tokoh yang akan melakukan donor plasma konvalesen pada hari ini. Ia menyatakan bahwa Airlangga merupakan penyintas alias pasien yang sudah sembuh dari covid-19.
"Yang saya hormati Menko Perekonomian Bapak Airlangga Hartarto yang pada hari ini menjadi salah satu penyintas yang mendonorkan konvalesennya" ungkap Muhajir.
Seperti diketahui, donor plasma konvalesen hanya bisa dilakukan oleh mereka yang pernah terjangkit atau positif covid-19. Donor ini dilakukan untuk memberikan sel darah yang sudah membentuk antibodi dari covid-19 yang ada di tubuh pasien yang sudah sembuh ke pasien yang masih terjangkit virus.
Harapannya, antibodi di dalam sel darah yang didonorkan bisa membantu pasien untuk sembuh lebih cepat dari covid-19.
Sejalan dengan itu, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengaku tidak tahu bahwa Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto pernah positif covid-19.
Rekam jejak kesehatan Airlangga menjadi perdebatan di publik usai ia menjadi pendonor plasma konvalesen. Sebelumnya Airlangga tak pernah mengumumkan dirinya terpapar covid-19.
"Kami tidak tahu juga kalau positif. Kalau saya dan jajaran Setpres tidak tahu, tidak ada pemberitahuan resmi," kata Heru kepada wartawan melalui pesan singkat, Selasa (19/1).
Heru menyampaikan seharusnya hal itu jadi urusan kementerian. Dia menilai juru bicara kementerian semestinya menjadi pihak yang mengumumkan kesehatan Airlangga.