Jokowi Segera Putuskan Mekanisme Vaksin Mandiri

CNN Indonesia
Kamis, 21 Jan 2021 10:11 WIB
Presiden Jokowi akan memutuskan mekanisme vaksin corona secara mandiri demi mempercepat program vaksinasi di dalam negeri.
Presiden Jokowi akan memutuskan mekanisme vaksin corona secara mandiri demi mempercepat program vaksinasi di dalam negeri. (Muchlis - Biro Setpres).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan segera memutuskan mekanisme vaksin corona secara mandiri. Hal ini menjadi pertimbangan pemerintah demi mempercepat proses vaksinasi di dalam negeri.

"Banyak dari pengusaha sampaikan, pak bisa tidak vaksin mandiri? Ini baru kami akan putuskan karena perlu untuk dipercepat," ujar Jokowi dalam 11th Kompas100 CEO Forum "Let's Collaborate; Rising in Pandemic Era", Kamis (21/1).

Ia menyatakan tidak ada salahnya dengan vaksinasi mandiri. Sebab, biaya vaksinasi akan ditanggung oleh perusahaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apalagi, biaya ditanggung perusahaan sendiri, kenapa tidak? Sekali lagi kami harus kelola isu ini dengan baik," imbuhnya.

Jokowi menyatakan vaksinasi covid-19 secara mandiri bisa dilakukan asalkan merek vaksinnya berbeda dari vaksin yang diberikan secara gratis. Selain itu, tempat untuk vaksinasi juga berbeda.

"Mungkin bisa diberikan asalkan merek vaksin berbeda, tempat untuk vaksin juga berbeda," jelas Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membuka kemungkinan menyediakan vaksinasi covid-19 secara mandiri tanpa dibiayai oleh anggaran negara. Namun, hal ini masih dalam kajian dan belum final.

Hal yang pasti, bila vaksinasi mandiri dibuka, maka pemerintah akan menyerahkan pengadaan kepada swasta. Dengan demikian, proses pengadaannya tidak akan berbarengan dengan vaksin yang disediakan oleh pemerintah.

"Kalau seperti ini, sebaiknya pengadaannya di luar pemerintah saja. Pengadaannya bisa dilakukan oleh swasta dan mereka bisa pengadaan sendiri, yang penting, yang penting, vaksinnya harus ada di WHO, harus di-approve oleh BPOM, dan datanya harus satu dengan kita," jelas Budi.

Budi mengatakan pemerintah sedang mengkaji beberapa cara penerapan vaksinasi mandiri. Prinsip yang dipegang pemerintah adalah bagaimana vaksinasi mandiri tidak membuat kesan orang berduit bisa divaksin lebih dulu.

Budi menyebut bisa saja vaksinasi mandiri dibuka setelah penyuntikan terhadap tenaga kesehatan dan tenaga pelayanan publik selesai. Sehingga, vaksinasi mandiri digelar bersamaan dengan vaksinasi gratis kepada masyarakat umum.

[Gambas:Video CNN]



(aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER