Produktivitas Buruh Jawa Barat Diklaim Tertinggi se-Indonesia

CNN Indonesia
Selasa, 26 Jan 2021 17:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengklaim produktivitas buruh Jabar tertinggi. Bahkan, pabrik yang sempat relokasi, kembali lagi ke Jabar.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengklaim produktivitas buruh Jabar tertinggi. Bahkan, pabrik yang sempat relokasi, kembali lagi ke Jabar. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengklaim produktivitas buruh di Jawa Barat merupakan yang tertinggi di Indonesia. Hal itu menjadi daya tarik bagi investasi Jawa Barat, selain infrastruktur yang lebih unggul dibandingkan provinsi lain.

"Buruh Jawa Barat, masyarakat Jawa Barat dianggap paling produktif di Indonesia. Jadi, bagi mereka, ada yang bilang, isu upah itu sebetulnya tidak terlalu jadi isu nomor satu dari struktur unit cost sebuah economy, tapi juga produktivitas," ujarnya dalam webinar Bisnis Indonesia Business Challenges 2021, Selasa (26/1).

Produktivitas buruh yang tinggi, lanjut pria yang akrab disapa Emil tersebut, juga membuat beberapa pabrik yang sebelumnya direlokasi ke provinsi lain karena masalah upah akhirnya kembali ke Jawa Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada yang pernah pindah dari Jawa Barat, dia balik lagi karena produktivitasnya hanya 60 persen dari yang kami kerjakan di Jawa Barat," tuturnya.

Emil optimistis beberapa tahun ke depan investasi yang masuk ke Jawa Barat akan semakin besar. Terlebih, beberapa infrastruktur penunjang akan segera rampung dalam dua tahun mendatang.

"Kami jaga untuk investasi tetap maksimal dan kita berharap tambahan infrastruktur yang sedang berlangsung beberapa ruas jalan tol termasuk kereta api cepat mudah-mudahan 2 tahun sudah selesai," imbuhnya.

Meski demikian, Emil juga menyadari bahwa investasi bukan satu-satunya motor penggerak ekonomi di Jawa Barat. Konsumsi masyarakat, kata dia, tetap menjadi penggerak nomor satu dan hal tersebut perlu terus didorong di tengah pandemi covid-19.

Untuk masyarakat menengah bawah yang kemampuan belinya tertekan, kata Emil, dapat diringankan dengan bantuan sosial dari pemerintah pusat dan daerah.

Sementara, untuk masyarakat menengah atas yang kemauan belinya berkurang, dapat didorong dengan program kampanye pemerintah daerah.

"Salah satunya bulan depan saya launching agar rakyat Jawa Barat mau berbelanja, khususnya PNS. Karena PNS ini kita punya ratusan ribu totalnya yang tidak terpengaruh pendapatannya. Saya bilang belanja adalah bela negara," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]



(hrf/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER