Kementerian ESDM Bantah Pemadaman Listrik Bergilir

CNN Indonesia
Rabu, 27 Jan 2021 14:18 WIB
Kementerian ESDM memastikan tidak ada pemadaman listrik bergilir, karena pasokan batu bara sebagai pembangkit PLTU sudah terjamin.
Kementerian ESDM memastikan tidak ada pemadaman listrik bergilir, karena pasokan batu bara sebagai pembangkit PLTU sudah terjamin. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian ESDM memastikan tidak ada pemadaman listrik bergilir hingga Maret mendatang. Kementerian ESDM menjamin pasokan batu bara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang menyuplai listrik ke perusahaan setrum negara, PT PLN (Persero).

"Ini pertanyaan sangat mendasar, pak Januari padam tidak sampai akhir? Tidak, sekarang tanggal 27, tidak Insyaallah tidak ada (pemadaman listrik). Jadi, sampai 31 Januari haqqul yakin Insyaallah tidak ada kekurangan pasokan listrik," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana dalam konferensi pers, Rabu (27/1).

Tidak hanya pada awal tahun saja, Rida juga menjamin listrik tidak akan padam pada Februari dan Maret mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semua perusahaan produsen batu bara sudah menyampaikan komitmennya untuk memenuhi kewajiban pemenuhan kebutuhan batu bara dalam negeri atau domestic market obligation (DMO) kepada perusahaan produsen batu bara tahun ini.

Untuk diketahui, porsi DMO sendiri, yakni 25 persen dari rencana jumlah produksi batu bara 2021 yang disetujui oleh pemerintah.

"Februari bagaimana? Tadi saya bilang Februari itu PLN perlukan tambahan 1,2 juta metrik ton (batu bara) tapi sudah ditegaskan Pak Ridwan (Dirjen Minerba). Dari sisi pemasok ada beberapa malah produsen batu bara yang melebihi DMO. Komitmen tinggi. Saya kok yakin di Februari juga tidak akan ada sampai krisis seperti itu," jelasnya.

Hal serupa juga dipastikan berlanjut pada Maret mendatang. Kementerian ESDM mengklaim sudah berusaha sekuat tenaga agar pemadaman listrik tidak terjadi di tengah pandemi covid-19 dan musim penghujan.

"Begitupun dengan Maret, karena apa kalau dari sisi komitmen kita dengar Pak Ridwan mencukupi," imbuh dia.

Sementara itu, Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin mengatakan sebanyak 45 perusahaan produsen batu bara telah menyampaikan komitmen DMO kepada Kementerian ESDM.

"Semua perusahaan pemasok batu bara kepada PLN sudah katakan komitmennya untuk penuni kewajibannya pada waktu yang disepakati," tuturnya.

Informasi mengenai kemungkinan pemadaman listrik bergilir hingga Maret disampaikan oleh Ketua Komis VI Faisol Riza. Ia menuturkan pemadaman listrik bergilir disebabkan pasokan batu bara tidak stabil. Informasi tersebut disampaikan Faisol melalui unggahan di akun Instagram resminya, @faisol8418.

"Situasi listrik nasional kita hari ini sudah prihatin. Kemungkinan akan ada pemadaman secara bergilir karena pasokan batu bara yang tidak stabil," tulisnya.

Ketika dihubungi lebih lanjut, ia menjelaskan harga batu bara dan ekspor batu bara sekarang sangat tinggi. Imbasnya, banyak pengusaha lebih memilih menjual batu bara mereka ke pasar luar negeri ketimbang kepada PT PLN (Persero).

Di sisi lain, PLN tidak berani menaikkan harga batu bara dalam negeri karena khawatir mendapatkan sorotan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sementara itu, harga batu bara dalam negeri jauh di bawah harga ekspor.

Faktor-faktor tersebut membuat ketersediaan batu bara dalam negeri tidak stabil. Sedangkan, PLN membutuhkan batu bara untuk menyuplai sejumlah pembangkit listriknya.

"Di lain pihak ada masalah bencana alam seperti banjir di Kalimantan Selatan, sehingga suplai batu bara menjadi terhambat," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER