Menteri Keuangan era SBY Chatib Basri mengatakan pemulihan ekonomi Indonesia akan seperti lambang Nike. Artinya, pertumbuhan ekonomi berpeluang positif pada kuartal I 2021.
Chatib menjelaskan ekonomi Indonesia akan positif pada tiga bulan pertama tahun ini karena sudah melewati masa terburuknya pada kuartal II 2020 dan kuartal III 2020 lalu. Diketahui, ekonomi Indonesia minus 5,32 persen pada kuartal II 2020 dan minus 3,49 persen pada kuartal III 2020.
"Mungkin baru positif kuartal I 2021 jadi pemulihan ekonomi akan seperti lambang Nike. Posisi terburuk sudah terjadi pada kuartal II 2020," ucap Chatib dalam Webinar: Covid-19 dan Percepatan Pemulihan Ekonomi 2021, Rabu (27/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja, prediksi itu dengan asumsi jika persoalan pandemi covid-19 tak bertambah buruk. Kalau pandemi tambah 'panas', maka kondisi perekonomian Indonesia akan seperti huruf W.
"Di mana terburuk pada kuartal II 2020 lalu membaik, terus kalau pandemi merebak ekonomi turun lagi. Maka penanganan pandemi itu kunci," ujar Chatib.
Menurut Chatib, kondisi perekonomian akan bergantung dengan penanganan pandemi covid-19 atau sektor kesehatan di dalam negeri. Selama sektor kesehatan belum pulih, maka ekonomi berpotensi terus berkontraksi.
"Tanpa pemulihan kesehatan, ekonomi tidak bisa pulih," jelas Chatib.
Ia menambahkan ada beberapa sektor usaha yang bisa bertahan di masa pandemi covid-19. Salah satunya kesehatan.
Selain itu, sektor usaha lainnya yang mampu bertransformasi ke arah digital. Pasalnya, pandemi membuat masyarakat berbelanja secara digital untuk menghindari penularan covid-19.
"Sebagian diingat sama 1998 banyak orang jual makanan di warung tenda. Sekarang hal sama, tapi tidak warung tenda, tapi jual lewat Instagram, Facebook," pungkas Chatib.