Inggris Daftar Jadi Anggota Perdagangan Bebas Trans-Pasifik

CNN Indonesia
Minggu, 31 Jan 2021 09:57 WIB
Inggris akan mendaftar bergabung dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans Pasifik (CPTPP) setahun pasca brexit.
Inggris akan mendaftar bergabung dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans Pasifik (CPTPP) setahun pasca brexit. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra).
Jakarta, CNN Indonesia --

Inggris akan mendaftar untuk bergabung dalam Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans Pasifik atau Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) pasca Brexit.

CPTPP merupakan perdagangan bebas di kawasan Asia Pasifik. Negara-negara yang bergabung dalam CPTPP terdiri dari Kanada, Australia, Brunei, Chili, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, dan Vietnam.

Mengutip AFP, Minggu (31/1), Menteri Perdagangan Internasional Inggris Liz Truss menyatakan pihaknya akan meminta keanggotaan resmi di CPTPP. Permohonan untuk bergabung di CPTPP akan diajukan satu tahun setelah Inggris resmi meninggalkan Uni Eropa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Truss sebelumnya telah menyetujui pengaturan perdagangan pasca Brexit dengan Jepang dan Kanada di antara anggota lain CPTPP. Dia juga menyebut ada peluang besar dengan bergabungnya Inggris di CPTPP.

"Ini berarti tarif yang lebih rendah untuk produsen mobil dan produsen wiski, dan akses yang lebih baik untuk penyedia layanan kami yang brilian, memberikan pekerjaan berkualitas dan kemakmuran yang lebih besar bagi orang-orang di sini," kata Truss.

Departemen Perdagangan Inggris berharap negosiasi dengan CPTPP dimulai tahun ini. "Kami menjalin kemitraan baru yang akan membawa manfaat ekonomi yang sangat besar bagi rakyat Inggris," ucap Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

Johnson menyatakan niat Inggris untuk mendaftar menjadi negara baru yang bergabung dengan CPTPP menunjukkan ambisi negara tersebut untuk berbisnis dengan teman dan mitra di seluruh dunia.

Sebagai informasi, CPTPP diluncurkan pada 2019 lalu untuk menghilangkan hambatan perdagangan di antara 11 negara yang mewakili hampir 500 juta konsumen di kawasan Asia-Pasifik.

Pembentukan CPTPP saat itu juga untuk melawan pengaruh ekonomi China yang semakin meningkat.

[Gambas:Video CNN]



(aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER