DPR soal BLT Subsidi Upah Disetop: Pintar-pintar Alokasi

CNN Indonesia
Selasa, 02 Feb 2021 10:24 WIB
DPR menilai bantuan (BLT) subsidi upah masih diperlukan di tengah tekanan ekonomi. Karenanya, ia minta pemerintah memutar otak mengalokasikan anggaran.
DPR menilai bantuan (BLT) subsidi upah masih diperlukan di tengah tekanan ekonomi akibat pandemi. Karenanya, ia minta pemerintah memutar otak untuk mengalokasikan anggaran. Ilustrasi pekerja. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay).

Berbeda, Ekonom CORE Indonesia Piter Abdullah Redjalam justru menilai BSU tak perlu dilanjut. Alasannya, bansos lebih baik diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan, bukan pekerja yang sudah punya pekerjaaan. 

"Bantuan untuk pekerja yang masih punya penghasilan seharusnya bukan prioritas. Yang harus diutamakan adalah mereka yg kehilangan pekerjaan dan income," ungkap Piter. 

Selain itu, BSU tak perlu dilanjut karena dianggap formula dan datanya masih belum tepat sasaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena itu, menurutnya lebih baik pemerintah membenahi dulu persoalan data tersebut, baru setelah itu membentuk formula bantuan yang tepat dan seharusnya diberikan ke masyarakat. 

Tapi, untuk bansos ke masyarakat miskin menurutnya tetap perlu. "Bansos tetap diberikan kepada mereka yang berpendapatan rendah, bentuknya saja yang berubah. Tahun ini diberikan misalnya bantuan listrik 100 persen kepada pelanggan 450 VA dan diskon 50 persen yang 900 VA," pungkasnya. 

(uli/bir)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER