Sri Mulyani Klaim Bansos Covid Sukses Rem Kenaikan Kemiskinan

CNN Indonesia
Kamis, 28 Jan 2021 06:45 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengklaim kebijakan jaring pengaman sosial yang dijalankan pemerintah berhasil menekan pertumbuhan angka kemiskinan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengklaim kebijakan jaring pengaman sosial yang dijalankan pemerintah berhasil menekan pertumbuhan angka kemiskinan.(CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengklaim kebijakan jaring pengaman sosial yang dijalankan pemerintah selama pandemi covid-19 berhasil menekan pertumbuhan angka kemiskinan.

Jika ada berbagai bantuan tersebut, tingkat kemiskinan diprediksi akan berada di atas 26,42 juta jiwa atau 9,78 persen dari total populasi nasional.

"Sementara, seandainya pemerintah tidak melakukan langkah-langkah intervensi, prediksi kemiskinan bisa mencapai 10,2 persen," ujarnya di Komisi XI DPR RI, Rabu (27/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama masa pandemi, lanjut Sri Mulyani, pemerintah konsisten telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) dalam bentuk bantuan langsung tunai. Di pedesaan yang kenaikan tingkat kemiskinannya tak separah perkotaan, pemerintah memberikan bantuan melalui dana desa.

"Itu cukup efektif untuk menahan kenaikan kemiskinan di pedesaan," imbuhnya.

Sementara untuk menekan angka kemiskinan di perkotaan, pemerintah juga melakukan beragam upaya mulai dari kartu prakerja, bantuan langsung tunai untuk masyarakat Jabodetabek, dan pemberian bantuan produktif untuk UMKM.

"Ini semuanya ditujukan untuk mengurangi tekanan yang luar biasa hebat terutama di perkotaan atau di daerah perkotaan dan terutama di kota-kota besar di Jawa maupun di luar Jawa," jelasnya.

Seperti diketahui, sebelum pandemi yakni pada September 2019, BPS mencatat jumlah penduduk miskin mencapai 24,79 juta orang atau 9,2 persen dari total populasi nasional. Artinya terjadi penambahan sebesar 1,63 juta orang.

[Gambas:Video CNN]



(hrf/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER