Kuaishou resmi melantai di bursa Hong Kong pada Jumat (5/2) lalu. Pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) pesaing TikTok ini menjadi yang terbesar di dunia sejak pandemi corona melanda.
Dikutip dari CNN Business, saham ditutup pada di level 300 dolar Hong Kong atau US$38,70 per lembar saham. Harga tersebut menandai lonjakan 161 persen dari harga perdana yakni 115 dolar Hong Kong atau US$14,80 yang dikeluarkan perusahaan tersebut.
IPO perusahaan ini telah berhasil mengumpulkan total 41,28 miliar dolar Hong Kong atau US$5,32 miliar dalam penawaran tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Dua Pesaing TikTok Merger |
Berdasarkan penyedia data Eikon Refinitiv, ini adalah daftar teknologi terbesar di dunia sejak IPO Uber pada Mei 2019, dan penawaran umum terbesar secara global sejak Saudi Aramco pada Desember 2019.
Kuaishou adalah salah satu perusahaan media sosial terkemuka di China. Perusahaan yang didukung Tencent tersebut memiliki arti 'tangan cepat' dalam bahasa China.
Perusahaan memiliki aplikasi video pendek dan streaming langsung eponim. Platform dan program mininya memiliki lebih dari 300 juta pengguna aktif harian.
Layanan video streaming menjadi salah satu sumber pendapatan terbesar perusahaan, di mana pengguna dapat membeli barang virtual dan menyajikannya sebagai hadiah kepada host favorit mereka.
Transaksi streaming langsung menyumbang 84 persen dari pendapatan pada 2019, menurut arsip bursa. Mereka juga menghasilkan uang dari iklan online.
Pencatatan perusahaan telah diantisipasi secara luas selama berbulan-bulan. Dalam pengajuan minggu ini, dikatakan bahwa penawaran tersebut telah mengalami kelebihan permintaan.
"Ini adalah hasil yang luar biasa," kata David Chao, salah satu pendiri dan mitra umum DCM, sebuah perusahaan modal ventura Silicon Valley dengan dana kelolaan US$4 miliar.
Perusahaannya adalah salah satu investor paling awal di Kuaishou, memimpin salah satu putaran pendanaan pertamanya pada 2014.
DCM masih memiliki 9,2 persen saham di jejaring sosial, yang bernilai lebih dari US$14 miliar dengan nilai pasar saat ini pada Jumat. Perusahaan mengatakan itu akan menghasilkan pengembalian sekitar 600 kali lipat dari investasi aslinya.
Dengan berfokus sejak awal pada kebangkitan live-streaming dan barang-barang virtual, Chao mengatakan perusahaan telah memanfaatkan 'bentuk baru monetisasi yang baru mulai dipahami AS'.
Kuaishou adalah perusahaan terbaru yang membuat gebrakan dengan go public di Hong Kong.