
IHSG Diproyeksi Akhiri Pekan di Zona Merah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (5/3). Indeks saham bakal mengakhiri pekan di zona merah karena minimnya sentimen.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebut indeks saham berpotensi tertekan karena kenaikan yield obligasi Amerika Serikat (AS).
"Secara teknikal indicator stochastic membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan akan berlanjut. Dari dalam negeri masih minim sentimen ekonomi," terang Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.
Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.210-6.250 dan resistance 6.349-6.408.
Sementara, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya masih melihat potensi penguatan indeks saham. Apabila level support dapat dipertahankan, maka IHSG bisa bergerak menguat.
"Sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas juga akan turut mewarnai pergerakan IHSG," tambahnya.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 6.202 dan resistance 6.378.
Adapun saham-saham pilihannya yaitu HMSP, SMRA, KLBF, BBNI, SMGR, AKRA, dan ACES.
Pada perdagangan kemarin, yakni Rabu (4/3), IHSG melemah ke 6.290 atau turun 85,95 poin atau 1,35 persen.
Pelaku pasar asing mencatatkan jual bersih atau net sell di seluruh pasar sebesar Rp17,43 miliar.
Karyawan Toko Curi 14 iPhone Diduga Terjerat Utang Main Saham
'Seumur Jagung', Aplikasi Clubhouse Disebut Raup Dana Rp13 T
Deret Seleb Gandrungi Saham Selain Raffi Ahmad dan Ari Lasso
Disemprot BEI, Raffi Ahmad Klarifikasi soal Saham MCAS
Benny Tjokro, Hobi Main Saham hingga Terjerat Kasus Jiwasraya

Edaran Larangan Mudik Kemenhub Bakal Terbit Pekan Ini
Ekonomi • 1 jam yang lalu
China Selidiki Perusahaan Patungan Alibaba
Ekonomi 50 menit yang lalu
PLN Punya Susunan Komite Dewan Komisaris Baru
Ekonomi 2 jam yang lalu