Bos Krakatau Steel Rogoh Kocek Rp499,98 Juta Borong Saham

CNN Indonesia
Jumat, 05 Mar 2021 17:55 WIB
Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim memborong saham perusahaan produsen besi dan baja tersebut.
Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim memborong saham perusahaan produsen besi dan baja tersebut. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim memborong saham perusahaan produsen besi dan baja tersebut. Tercatat, ia mengeluarkan dana mencapai Rp499,98 juta untuk membeli 1,11 juta lembar sama Krakatau Steel.

Informasi tersebut diketahui dari surat Silmy kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK yang diunggah melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI). Transaksi pembelian terpantau terjadi selama dua kali.

Pertama, diketahui berdasarkan surat kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK tertanggal 3 Maret 2021. Tercatat, ia membeli 354.600 lembar dengan harga Rp705 per lembar. Dengan demikian, ia mengeluarkan dana sebesar Rp249,99 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari surat tersebut diketahui bahwa transaksi terjadi pada 26 Februari 2021. Sedangkan, tujuan transaksi adalah untuk investasi.

Usai transaksi tersebut, kepemilikan saham Silmy bertambah dari 410 ribu lembar (0,002 persen dari total saham perseroan) menjadi 764.600 lembar (0,004 persen).

Tak berselang lama, mantan Dirut PT Pindad (Persero) tersebut kembali memborong saham dengan kode KRAS tersebut.

Berdasarkan surat kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK tertanggal 4 Maret 2021, ia membeli 393.700 lembar saham di harga Rp635 per saham.

Serupa dengan pembelian sebelumnya, ia merogoh kocek Rp249,99 juta. Kepemilikan sahamnya pun kembali bertambah menjadi 1.158.300 lembar atau setara 0,006 persen dari total saham perseroan.

Diketahui, transaksi terjadi pada 4 Maret 2021, untuk tujuan investasi. Pada penutupan perdagangan sore ini, saham perusahaan pelat merah itu terpantau menguat 2,36 persen ke level Rp650 per saham. Namun, dalam sepekan terakhir saham perusahaan terpantau koreksi 7,80 persen.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER