PMO Prakerja Buka Peluang Pelatihan Offline Semester II 2021

CNN Indonesia
Rabu, 10 Mar 2021 20:33 WIB
Pemerintah masih mengkaji kemungkinan untuk menggelar pelatihan Kartu Prakerja secara offline pada tahun ini. (CNNIndonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin mengatakan pemerintah masih mengkaji kemungkinan untuk menggelar pelatihan Kartu Prakerja secara luring (offline) di tahun ini.

Itu sebabnya, anggaran Rp20 triliun yang dicairkan untuk program Prakerja disalurkan bertahap yakni Rp10 triliun di semester pertama dan Rp10 triliun pada semester selanjutnya.

"Apabila diperlukan bisa kami percepat untuk Rp10 triliun kedua tanpa harus memulai di semester II, atau juga nanti kami menunggu di semester II dengan mau mulai uji coba untuk pelatihan-pelatihan yang sifatnya offline dan sebagainya, ini mungkin, tergantung dari Komite Prakerja," ucapnya dalam webinar yang digelar KCP-PEN, Rabu (10/3).

Meski demikian untuk melakukan pelatihan offline, Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja harus memastikan terlebih dahulu tempat-tempat atau daerah yang jadi lokasi pelatihan tergolong dalam 'zona hijau' covid-19.

"Jadi kalau mau offline jadi harus juga melihat sinyal dan keputusan dari Satgas Covid-19. Jadi kami harus melihat KPC PEN dan memutuskan mana daerah-daerah yang bisa dibuka untuk melakukan pelatihan offline. Jika daerah tersebut masih belum daerah hijau kita juga tidak akan mungkin melakukan hal tersebut," tuturnya.

Menurut Rudy, PMO Prakerja juga telah melakukan berbagai persiapan agar jumlah kuota penerimaan Prakerja di tiap gelombang bisa ditambah menjadi lebih dari 600 ribu orang.

Dengan demikian, jika dibutuhkan, PMO dapat mempercepat serapan anggaran program Prakerja yang tentunya juga akan berdampak pada peningkatan konsumsi.

"Sebenarnya kami secara sistem sudah siap, jadi apabila pemerintah ingin lebih mempercepat penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat melalui Kartu Prakerja, sistem kami sebetulnya sudah siap sampai 900 ribu per gelombang," jelasnya.



(hrf/age)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK