Didukung SoftBank, Grab Bakal IPO di Wall Street

CNN Indonesia
Jumat, 12 Mar 2021 12:33 WIB
Grab Holdings yang didukung SoftBank berada dalam pembicaraan untuk go public atau melantai di bursa saham Wall Street.
Grab Holdings yang didukung SoftBank sedang membahas rencana untuk go public atau melantai di bursa saham Wall Street. Ilustrasi. (CNN Indonesia/ Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Grab Holdings yang didukung SoftBank berada dalam pembicaraan untuk go public atau melantai di bursa saham Wall Street. Rencananya aksi korporasi ini dilakukan melalui merger dengan perusahaan akuisisi bertujuan khusus atau SPAC (Special Purpose Acquisition Company) di bursa Wall Street AS.

Saat ini, valuasi Grab diperkirakan mencapai US$40 miliar atau setara dengan Rp560 triliun. Dilansir dari Reuters, jika aksi korporasi ini berhasil maka akan menjadi kesepakatan dengan perusahaan cek kosong (SPAC) terbesar yang pernah ada.

The Wall Street Journal melaporkan Grab yang didukung oleh SoftBank sedang dalam pembicaraan dengan Altimeter Capital Management LP. Grab diperkirakan akan mengumpulkan antara US$3 miliar dan US$4 miliar dari investor swasta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan modal ventura yang berbasis di Silicon Valley, Altimeter, telah mendukung dua SPAC yakni Altimeter Growth Corp dan Altimeter Growth Corp 2. Laporan WSJ tidak merinci mana dari dua SPAC yang sedang dalam pembicaraan Grab.

Perusahaan akuisisi bertujuan khusus atau SPAC adalah perusahaan cangkang yang mengumpulkan dana melalui penawaran umum perdana untuk membuat perusahaan swasta menjadi publik.

Kesepakatan besar SPAC lainnya baru-baru ini termasuk merger UMW Holdings Corp senilai US$16 miliar dengan perusahaan cek kosong yang didukung oleh miliarder Alec Gores.

Selain itu, kesepakatan senilai US$24 miliar yang dibuat oleh pembuat kendaraan listrik mewah Lucid Motors dengan SPAC yang didukung Michael Klein. Altimeter tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters, sementara Grab tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar di luar jam kerja reguler.

[Gambas:Video CNN]



(age/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER